TEMPO.CO, Surakarta - Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ternyata pernah menjalani pembelajaran jarak jauh saat sedang sekolah. Saat itu, sekolahnya diliburkan hingga satu bulan lantaran terjadi wabah penyakit menular.
Menurut Gibran, pengalaman itu diperolehnya saat bersekolah di Orchid Park Secondary School, sekolah setingkat SMA di Singapura. "Saat itu terjadi wabah penyakit SARS," kata Gibran saat berdiskusi dengan para anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Solo, Rabu 18 November 2020.
Akibat wabah tersebut, pihak sekolah meliburkan siswanya hingga dua pekan. Hanya saja, libur harus diperpanjang hingga dua pekan berikutnya lantaran wabah belum mereda. "Sehingga total harus libur hingga sebulan," katanya.
Selama di rumah, para siswa harus mengfikuti pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan oleh sekolah. "Tapi teknisnya beda dengan sekarang," katanya. Saat itu, materi maupun soal-soal harus dikirimkan oleh sekolah melalui pos.
"Kalau sekarang pembelajaran jarak jauh sudah lebih mudah," katanya. Pihak sekolah bisa menggelar pembelajaran daring dengan memanfaarkan teknologi, seperti menggunakan Google Form maupun aplikasi Zoom.
Menurut Gibran, wabah COVID-19 yang saat ini melanda berdampak luas terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Perbaikan sektor kesehatan, ekonomi dan sosial usai pandemi menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. "Itu akan menjadi fokus kami jika terpilih menjadi wali kota," katanya.
Gibran akan mengikuti Pilkada Solo pada Desember mendatang. Dia diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan didukung oleh banyak partai lain. Dalam pemilihan itu, dia akan berhadapan dengan Bagyo Wahyono yang maju melalui jalur perseorangan.
AHMAD RAFIQ