Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhimpunan Dokter Dorong Revisi Permenkes Nomor 54/2018 Agar OMAI Masuk JKN

image-gnews
Bambang Brodjonegoro Menteri Riset dan Teknologi RI
Bambang Brodjonegoro Menteri Riset dan Teknologi RI
Iklan

INFO NASIONAL-Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan melalui Inpres Nomor 6 Tahun 2016. Inpres ini menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan di sektor farmasi untuk menyegerakan kemandirian bahan baku obat nasional melalui percepatan obat-obatan fitofarmaka.

Empat tahun sejak dikeluarkannya Inpres tersebut, sejumlah produsen terus mengupayakan penelitian, pengembangan, serta memproduksi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), baik berupa fitofarmaka maupun obat herbal terstandar. Beberapa produk berbasis herbal ini bahkan telah menembus pasar ekspor. Presiden menyambut baik upaya tersebut. "Kekayaan keragaman hayati Indonesia harus dijadikan modal dasar dalam kebangkitan industri obat dalam negeri," kata Presiden Jokowi dalam sambutan peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia, Kamis (5/11).

Sungguhpun demikian, OMAI pada kenyataannya belum banyak digunakan di layanan kesehatan. OMAI bahkan belum masuk dalam daftar obat rujukan JKN.  Menurut Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro, belum masuknya OMAI dalam daftar obat rujukan JKN semakin menyulitkan posisi OMAI untuk mendapat tempat di fasilitas pelayanan kesehatan. Penyebab lainnya adalah, “OMAI belum banyak digunakan karena dokter belum berani atau terbiasa untuk memberikan OMAI kepada pasien,” ujar Bambang dalam webinar Dialog Nasional bertajuk “Pengembangan OMAI untuk Kemandirian Obat Nasional” yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group, Jumat (6/11).

Bambang khawatir persoalan-persoalan tersebut akan membuat pengembangan OMAI mandeg. “Dokter belum menggunakan OMAI, ditambah lagi OMAI belum masuk dalam daftar obat JKN, bahkan mesti ada usulan dari dokter agar OMAI bisa digunakan,” ujarnya. Perusahaan akan berpikir dua kali untuk melakukan investasi di bidang research and development (RnD) OMAI. “(Karena itu) perlu segera dicari terobosan,” ucapnya.

Menristek Bambang mengungkapkan, selama masa pandemi Covid-19, telah dilakukan 2-3 kali pertemuan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) untuk membuat Inpres Nomor 6/2016 berjalan lebih cepat. “Dalam salah satu rapat, Menko Luhut sudah meminta Menkes agar segera mengeluarkan peraturan mengenai JKN itu. Saya ingat Pak Menkes, karena hadir, mengatakan siap untuk melakukannya,” ujar Bambang dalam acara Webinar Tempo Media.

Pendiri Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) dokter Hardhi Pranata mengatakan untuk mendorong penggunaan OMAI di fasilitas layanan kesehatan, maka dokter yang meresepkan OMAI harus diperbanyak dan diperlukan revisi Permenkes 54 Tahun 2018. “Perubahan regulasi Permenkes nomor 54 tahun 2018 sudah urgent agar jelas posisi OMAI untuk dipakai dalam JKN agar memudahkan dokter dalam peresepan. Karena kalau kita hanya menanti ada dana dari alokasi khusus, dan lain-lain, itu terlalu berbelit-belit dan kepala rumah sakit tidak mau ambil risiko,” ujarnya dalam webinar.

Menanggapi urgensi revisi Permenkes 54 Tahun 2018 yang dinilai para dokter sebagai penghambat pemanfaatan OMAI di JKN, Direktur Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dita Novianti Sugandi Argadiredja mengatakan, isi peraturan tersebut memang terkait dengan bagaimana cara menyusun dan menerapkan formularium nasional yang memiliki mekanisme tertentu. “Untuk masuk dalam formularium sendiri ada beberapa kriteria yang harus kita ikuti, salah satunya memiliki izin edar yang telah disetujui BPOM,” katanya. Selain itu, harus ada pengajuan usulan daftar obat dari dokter atau rumah sakit.

Dita menambahkan, “Terkait dengan Permenkes tidak ada niat untuk menghalangi penggunaan dalam JKN karena ada aturan Permenkes lain yang memperbolehkan dan mendukung penyediaan OMAI untuk fasilitas pelayanan kesehatan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dita, pihaknya sangat mendukung pengembangan OMAI baik dalam sektor hilir maupun hulu. “Di sektor hulu kami sudah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Sedangkan di sektor hilir kami juga sudah mendukung penggunaan OMAI, bahkan di rumah sakit sudah disarankan, termasuk di kementerian, dinas kesehatan, maupun unit pelaksana teknis di bawahnya,” ujarnya.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Muhammad Khayam mengatakan pihaknya telah berupaya menjalankan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 melalui penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2020 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Produk Farmasi. "Memang sulit kalau segalanya mengandalkan yang berbasis kimia, makanya pemerintah sudah tepat untuk mencoba beralih ke yang berbasis alam, meskipun (obat) berbasis kimia ini tetap kami dorong," kata Muhammad Khayam.

 Tabel Pertumbuhan Impor Produk Farmasi

Dukungan terhadap penggunaan OMAI secara nyata telah disusun dalam buku Informatorium OMAI oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu sejumlah perhimpunan dokter, yakni Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan penggunaan OMAI dalam buku Pedoman Tatalaksana Covid-19. Desakan penggunaan OMAI juga dihasilkan dalam kesimpulan sejumlah rapat Komisi IX DPR RI.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena mengatakan, pihaknya  telah berbicara dengan berbagai pihak yang terlibat dalam regulasi penggunaan OMAI. DPR, kata Melkiades, siap memberi dukungan pada OMAI di level politis. Saat ini, ujarnya, Komisi IX DPR RI akan berfokus pada upaya pengembangan OMAI di sistem JKN.

”Dalam waktu dekat Komisi IX DPR RI akan membahas bersama Menteri Kesehatan, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan BPJS Kesehatan tentang perbaikan sistem ini termasuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatannya,“ kata Melkiades. “Kami tentu juga mendorong adanya roadmap OMAI sehingga betul-betul sistem dan regulasinya dapat dipersiapkan,” ujarnya. 

Hambatan atas pengembangan OMAI harus segera dicarikan jalan keluar agar tidak terus menerus jadi vicious circle (lingkaran setan). Kemandirian bahan baku obat nasional melalui OMAI sesungguhnya menantikan langkah nyata dari Menteri Kesehatan untuk membenahi sistem dan regulasi. Tujuannya, agar negeri dengan alam yang kaya ini sama majunya dengan negara lain yang kuat akan industri kimia hulu, maju risetnya, dan negara yang mengupayakan penggunaan Obat Herbal Modern di Jaminan Asuransi Kesehatan Pemerintah. Padahal apabila semua pihak berkomitmen mengupayakan pengembangan OMAI,  impact yang akan diperoleh sangat besar. Tidak hanya untuk mengembalikan devisa negara yang terbuang akibat tingginya bahan baku obat impor, tetapi juga akan dirasakan manfaatnya oleh  petani hingga UMKM. Kemandirian obat nasional seperti cita-cita Presiden Jokowi pun dapat terwujud. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

5 jam lalu

Bupati Taput, Nikson Nababan, ground breaking pembangunan jalan hotmix dan penanggulangan prasasti Jembatan Trisakti dan Jembatan Marhaen
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.


Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

6 jam lalu

Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menikahkan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Chacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.


Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

6 jam lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.


Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

8 jam lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

10 jam lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

1 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Lulusan IT

1 hari lalu

PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Lulusan IT

Bagi para pencari kerja yang berminat bisa langsung mendaftarkan diri melalui website resmi Pegadaian atau scan QR Code yang tertera pada flyer resmi


Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

1 hari lalu

Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

Danone tidak masuk ke dalam daftar perusahaan pendukung Israel. Danon justru melakukan serangkaian inisiatif untuk turut menentang segala bentuk agresi militer Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

1 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

1 hari lalu

Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

Terdapat permainan lainnya seperti Ludo, Cangkulan, Kamar 5 Kartu, Kartu 41, Dam, Congklak, Puzzle, Jagoan Ayam, Susun Kata, hingga Wood Blast.