Kelestarian hutan menentukan kesejahteraan umat manusia, untuk saat ini maupun masa mendatang. Sayangnya, semakin banyak yang lupa dan tak acuh dengan kelestarian hutan. Padahal, hutan harus dijaga agar tidak ada pihak yang merusak dan menyalahgunakan kekayaan alam tersebut.
Adalah masyarakat desa hutan, masyarakat yang tinggal di daerah sekitar hutan dan turut menjaga kelestarian hutan. Kebanyakan dari mereka masih menggantungkan hidupnya pada sumber daya hutan.
Baca Juga:
Akan tetapi, sebagian dari masyarakat desa hutan masih berusaha mengelola hutan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Beberapa tantangan yang mereka hadapi adalah minimnya akses pendidikan dan transportasi, peralatan yang belum memadai hingga konflik di lapangan terkait pengelolaan hutan.
Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat desa hutan penting untuk dilakukan. Pemerintah sendiri telah memiliki program Perhutanan Sosial.
Untuk membahas lebih jauh mengenai pemberdayaan masyarakat desa hutan, beserta program perhutanan sosial, Tempo bekerja sama dengan Ford Foundation menggelar sebuah diskusi online dengan tema Perhutanan Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Hutan. Diskusi ini akan dilaksanakan pada Rabu (11/11) pukul 13.00-14.30 melalui aplikasi Zoom dan bisa disaksikan secara langsung di Facebook dan YouTube Tempo Media.
Baca Juga:
Diskusi online tersebut akan dihadiri oleh narasumber dari berbagai latar belakang, di antaranya Hari Nur Cahya Murni (Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah), Ir. Erna Rosdiana, M.Si., (Ditjen PSKL), Sutarmidji (Gubernur Kalimantan Barat), Natalas Anis Harjanto (Direktur Perhutanan Sosial), Ade Candra (Koordinator Program KKI Warsi), Diah Suradiredja (Senior Advisor for Sustainability SPOSI KEHATI, Anggota TP2PS), dan Prof Hariadi Kartodihardjo (Akademisi IPB).
Penasaran bagaimana keseruan diskusi ini? Yuk saksikan di kanal berikut ini.
Zoom: bit.ly/IFFPerhutananSosial
Facebook: Tempo Media
YouTube: Tempodotco