INFO NASIONAL-Para pemangku kepentingan, terutama di pemerintahan, harus memiliki sense of crisis menghadapi kondisi ekonomi dan kesehatan nasional dalam membuat kebijakan.
"Resesi ekonomi yang dihadapi saat ini jangan membuat kita patah semangat, tapi harus tetap optimistis dapat mengatasi persoalan tersebut," kata Wakil Ketua MRI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 6 November 2020.
Rerie, sapaan akrab Lestari juga mengungkapkan, tanda-tanda pemulihan ekonomi perlahan mulai tampak pada kuartal III/2020. Pertumbuhan ekonomi kuartal III tercatat minus 3,4 persen, lebih baik daripada kuartal II yang tercatat minus 5,3 persen.
Namun, legislator Partai NasDem itu menegaskan bahwa optimisme saja tidak cukup dalam menghadapi krisis ini. "Perlu kerja keras dan kedisiplinan yang tinggi dalam menyikapi krisis kesehatan dan ekonomi saat ini. Pemerintah harus memiliki sense of crisis dalam setiap kebijakan yang diambil," ujar Rerie.
Dari tiga faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi, yakni ekspor, investasi, dan belanja pemerintah yang berpotensi mendorong pertumbuhan saat ini adalah belanja Pemerintah. Menyikapi kondisi resesi ekonomi, Rerie menegaskan, Pemerintah harus kreatif menyusun aneka program penyerapan anggaran, sehingga menstimulasi pertumbuhan ekonomi. (*)