TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Yogyakarta Biwara Yuswantana mengatakan kelompok rentan di kawasan lereng Gunung Merapi, khususnya di Dusun Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman akan segera dievakuasi ke barak pengungsian setelah status gunung naik menjadi siaga.
"Kalau tidak Minggu ya Senin. Kalau sudah siap nanti mulai dilakukan evakuasi," kata Biwara di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, 6 November 2020. Biwara mengatakan kelompok rentan yang dievakuasi lebih dahulu meliputi anak-anak, difabel, lanjut usia, serta ibu hamil.
Menurut Biwara, barak pengungsian telah disiapkan Pemkab Sleman di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan dan satu lagi di Daerah Gayam.
Kelompok rentan, kata dia, diprioritaskan untuk menempati barak pengungsian Glagaharjo yang dalam kondisi normal mampu menampung sekitar 300 orang. "Tetapi karena Covid-19, cuma (bisa ditempati) setengah dari normal," katanya.
Ia menjelaskan di Glagaharjo juga disiapkan lokasi pengungsian untuk hewan ternak yang telah dilengkapi dengan terpal-terpal untuk peneduh. Biwara menyebutkan total penduduk di Kalitengah Lor kurang lebih berjumlah 500 warga. Keseluruhan dari mereka baru akan dievakuasi tanpa terkecuali ketika status Gunung Merapi kembali dinaikkan menjadi awas.
"Kalau totalnya sekitar 500-an yang akan dievakuasi turun. Kemudian akan disiapkan logistik dan dapur umum," ujar Kepala Pelaksana BPBD Yogyakarta.
Untuk mencegah penularan Covid-19, menurut Biwara, petugas juga tengah menyiapkan pelaksanaan rapid test bagi para pengungsi. "Itu menjadi bagian yang kita siapkan untuk mencegah penularan," kata dia.