Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menuju Implementasi Cofiring Biomassa pada PLTU Batubara

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Setelah melalui tahapan uji coba, sebelum menuju implementasi Cofiring dengan pola operasi komersial, maka diperlukan penyiapan instrumen pendukung dan koordinasi intensif terkait regulasi teknis, kesiapan aspek teknologi, pasokan bahan bakar, aspek keekonomian serta dukungan kebijakan lintas sektor. Berangkat dari hal ini, Direktorat Jenderal EBTKE bekerja sama dengan PT. PLN (Persero) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Nasional Cofiring Biomassa pada PLTU.

Pelaksanaan program Cofiring Biomassa diharapkan dapat lekas terlaksana untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal EBTKE, Dadan Kusdiana pada FGD Seri 4 yang membahas topik “Potensi dan Kesiapan Pasokan Bahan Baku serta Skema Model Bisnis dan Keekonomian untuk Implementasi Cofiring Biomassa pada PLTU” pada Kamis, 5 November 2020.

“Dari sisi waktu, sekarang menurut saya yang paling pas, kan Pemerintah mendorong bagaimana pemulihan ekonomi nasional. Pada tahun ini kita bisa dorong segera untuk implementasi, naik pangkat dari yang uji coba. Kita bisa pakai yang sudah ada, nanti kita ganti dengan yang baru. Jadi menurut saya langkahnya sudah agak dekat untuk menuju ke sisi yang sebenarnya,” tutur Dadan.

Diharapkan implementasi Cofiring Biomassa pada PLTU dapat segera berjalan mengingat Indonesia merupakan negara pertanian, proses teknologi yang digunakan tidak sulit, dan telah tersusun spesifikasi standar.

“Mudah-mudahan ini FGD yang terakhir karena sekarang topiknya khusus membahas pasokan, skema bisnis dan keekonomian ini bisa kita lakukan dengan baik untuk diskusinya. Terima kasih kepada tim PLN dan tim Ditjen EBTKE untuk inisiatif ini. Mudah-mudahan nanti dapat dicari keekonomian yang pas, keekonomian dari sisi produsen dan juga keekonomian dari sisi PLN,” kata Dadan.

Ia juga meyakini batubara merupakan salah satu potensi utama di Indonesia yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan tetap mengutamakan penggunaan batubara secara lebih efisien dan lebih ramah lingkungan. Meski tak dapat dipungkiri adanya aspek politik dan tekanan global terhadap program penggunaan batubara di Indonesia.

FGD Series Program Cofiring Biomassa pada PLTU

Dalam rangka memastikan kesiapan sektor hulu hingga hilir dalam implementasi ekosistem listrik kerakyatan pada program Cofiring PLTU dari berbagai aspek, diperlukan sarana forum diskusi bagi seluruh stakeholder yang terkait.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FGD yang dilaksanakan ini merupakan seri keempat dari FGD Nasional Cofiring Biomassa pada PLTU, kerjasama antara Ditjen EBTKE dan PT. PLN (Persero), yang diselenggarakan sepanjang bulan Oktober dan November 2020.

Pertemuan diharapkan dapat dilakukan pembahasan mengenai pemetaan potensi ketersedian biomassa di Indonesia dan kebutuhan biomassa untuk program cofiring, identifikasi rantai pasok dan kesiapan industri pengolah biomassa, diskusi terkait harga keekonomian energi biomassa yang berkeadilan, serta skema model bisnis yang berkelanjutan baik dari sisi ekonomi, sosial dan teknis.

FGD pertama tentang RSNI Pelet Biomassa dan Bahan Bakar Jumputan Padat untuk Pembangkit Listrik dilaksanakan pada tanggal 12-13 Oktober 2020 di Bogor sebagai sarana public hearing dalam tahapan penyusunan RSNI.

FGD kedua mengenai Pembahasan Kesiapan Teknologi, Industri Penunjang Penyediaan Pasokan Biomassa dan TKDN dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2020 di Depok. FGD ketiga dengan lingkup pembahasan Kebijakan, Regulasi, dan Dukungan Pendanaan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2020 di Tangerang.

PT. PLN (Persero) yang siap untuk mengimplementasikan cofiring pada PLTU milik PLN atau anak perusahaannya sejumlah 114 unit dengan total kapasitas 18.154 MW. Untuk memenuhi kebutuhan cofiring di 114 unit PLTU milik PLN yang tersebar di 52 lokasi, dibutuhkan pellet biomassa sekitar 4 juta ton/tahun.

Dibutuhkan juga pellet sampah sebanyak 749 ribu ton/tahun dengan asumsi persentase pencampuran pellet sampah 1% pada ketiga jenis boiler PLTU tersebut. Mengingat besarnya kebutuhan bahan baku yang harus tersedia bagi program ini, diperlukan kepastian akan keberlanjutan pasokannya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.