TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi enggan berkomentar banyak terkait rencana kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia. Meski begitu, Masduki memastikan Ma'ruf tak mempermasalahkan kepulangan Rizieq tersebut.
"Kalau (Rizieq) pulang, wapres ya (mengatakan) pulang silahkan. Tapi komentar lebih jauh wapres tidak bicara apa-apa," kata Masduki dalam konferensi pers daring, Jumat, 6 November 2020.
Masduki menegaskan tak ada masalah di antara Ma'ruf dengan Rizieq. Selama ini, diketahui Rizieq merupakan salah satu sosok yang paling gencar menolak kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Bahkan ia dikabarkan kerap menyebut Jokowi sebagai Presiden ilegal.
Meski begitu, Masduki mengatakan Ma'ruf sendiri tetap memiliki hubungan baik dengan Rizieq. "Habib Rizieq Shihab itu sama wapres itu hubungannya sangat baik, hubungan sangat baik. Habib Rizieq selama ini sangat menghormati kepada wapres," kata Masduki.
Ia mengatakan hal ini tak terlepas dari latar belakang keduanya. Masduki mengatakan Rizieq tak hanya berlatar sebagai FPI, namun juga memiliki latar belakang Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini sama dengan Ma'ruf yang merupakan mantan Rais Aam PBNU.
"Jadi sama lah dengan Wapres yang MUI, juga latar belakang NU. Selama ini tidak ada masalah apapun," ujar Masduki.
Rizieq dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada 10 November 2020 mendatang. Ia akan kembali ke Indonesia dari Arab Saudi, setelah sekitar 3 tahun tinggal di sana pasca terjerat kasus pidana di Indonesia.
