TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Boyamin Saiman menghibahkan duit Sin$ 100 ribu bagi orang yang bisa menemukan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi, Harun Masiku. “Saya minta uang itu dijadikan hadiah sayembara pencarian Harun Masiku,” kata Boyamin saat dihubungi, Kamis, 5 November 2020.
Boyamin mengatakan sudah menyampaikan keinginannya itu kepada KPK. Sebelumnya, KPK memanggil Boyamin untuk diklarifikasi terkait duit Sin$ 100 ribu. Boyamin mengatakan mendapatkan uang itu dari seseorang setelah dirinya banyak memberikan informasi terkait kasus Djoko Tjandra kepada penegak hukum dan publik.
Boyamin mengatakan duit itu diserahkan melalui kawannya, namun ia menolak menyebutkan nama. Ia lalu menyerahkan uang tersebut kepada KPK sebagai bagian gratifikasi. Akan tetapi, pengembalian uang tersendat lantaran Boyamin dianggap bukan berstatus penyelenggara negara.
Dia mengatakan telah menyerahkan surat pernyataan yang isinya menolak uang dikembalikan kepada dirinya. Maka itu, ia meminta agar uang itu dijadikan hadiah sayembara untuk mencari Harun Masiku. Mantan calon anggota legislatif dari PDIP itu buron sejak Januari 2020.
Boyamin sendiri menduga bahwa Harun sudah meninggal. Sebabnya, kata dia, selama ini ia tidak pernah memperoleh informasi mengenai keberadaan si politikus, kendati sebelumnya telah mengadakan sayembara berhadiah ponsel. "Terhadap permintaan itu, akan disampaikan ke pimpinan," kata Boyamin.