TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinolog, Dirga Sakti Rambe, menyatakan kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) belum tentu disebabkan oleh vaksin.
"KIPI yang dilaporkan belum tentu karena vaksin. Ada metodenya apakah berhubungan atau enggak. Karena bisa jadi kebetulan," kata Dirga dalam Dialog Produktif, Selasa, 3 November 2020.
Dirga menjelaskan, KIPI merupakan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi setelah vaksinasi. Misalnya, seseorang disuntik vaksin, kemudian sorenya merasakan sakit kepala. Dirga mengatakan, sakit kepala tersebut belum tentu karena vaksinasi.
"Jangan-jangan siangnya telat makan jadi sakit kepala. Tidak semua KIPI punya hubungan sebab akibat," katanya.
Vaksin, kata Dirga, memiliki efek samping sebagaimana produk medis lainnya. Namun, mayoritas efek sampingnya bersifat ringan dan lokal. Misalnya, nyeri di area suntikan dan kalau pun demam biasanya ringan. "Itu pertanda vaksinnya bekerja," ujar dia.
FRISKI RIANA