TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Surabaya mampu menekan kasus Covid-19 bahkan sekitar 95 dari 154 kelurahan tercatat nol kasus penularan COVID-19. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, pemkot akan semaksimal mungkin mempertahankan kelurahan yang nol kasus tersebut.
"Alhamdulillah sudah semakin banyak angka nol kasus di berbagai kelurahan. Artinya, kasus ini semakin dapat terkendali," katanya Senin 2 November 2020.
Pemerintah, kata dia, akan terus berusaha menambah jumlah nol kasus di berbagai kelurahan yang tersebar se-Surabaya. Menurut dia, sejumlah langkah diambil untuk mempertahankan nol kasus itu, di antaranya dengan cara melakukan sosialisasi protokol kesehatan (prokes), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai dari tingkat lingkungan RT/RW, Kelurahan, hingga Kecamatan, serta melibatkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
"Sosialisasi prokes ini penting dilakukan secara terus menerus, agar warga tetap disiplin. Sehingga tujuan mengendalikan dan memutus mata rantai juga dapat tercapai. Kami juga tetap lakukan swab secara masif," ujarnya.
Selain bertambahnya nol kasus, kata dia, ternyata kabar baik datang dari jumlah kesembuhan pasien mengalami peningkatan setiap harinya. Bahkan, kasus aktif atau pasien terkonfirmasi pun juga terus menurun.
Jika dilihat berdasarkan data Minggu 1 November, jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 14.714 kasus atau 92,12 persen. Dari angka itu, hingga hari ini kasus aktif tinggal 91 pasien dengan rincian yakni rawat jalan 10 kasus, rawat inap 33 kasus, Asrama Haji 41 kasus dan RS Lapangan tujuh kasus.