Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paslon Pilkada Dari PDIP Hasil Berembuk, Megawati: Saya Tidak Like and Dislike

image-gnews
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan Dasa Prasetya PDI Perjuangan kepada Bakal Calon Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) saat acara pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020. PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan 50 pasangan calon untuk diusung dalam Pilkada tahun 2020. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan Dasa Prasetya PDI Perjuangan kepada Bakal Calon Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey (kanan) saat acara pengumuman nama-nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2020 di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020. PDI Perjuangan secara resmi mengumumkan 50 pasangan calon untuk diusung dalam Pilkada tahun 2020. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan tak memilih sendiri calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung di Pilkada 2020. Menurut Megawati, para calon itu hasil pembicaraan bersama di internal partai.

"Bukan saya lho yang milih kemarin 270 (daerah Pilkada) itu. Ini semua rembuk lho, dari bawah, jadi kalian ikut bicara," kata Megawati dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kebudayaan PDIP, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Megawati mengatakan salah sendiri jika ada kader yang merasa tak ikut bicara membahas calon yang bakal diusung. Sebab, kata dia, proses pembahasan itu berlangsung terbuka.

Mantan Presiden RI ini mengaku selalu meminta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto untuk memastikan dukungan dari pengurus daerah sebelum memutuskan. Jika sudah ada kepastian, barulah ia meneken surat rekomendasi pencalonan.

Megawati mengakui ada unsur subyektivitas dirinya dalam menilai seseorang. Namun, kata dia, pencalonan harus tetap sesuai aturan dan tidak ujug-ujug.

"Saya orangnya tidak like and dislike. Kalau saya lihat orang ini perlu dimajukan ya pasti lah saya majukan," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Megawati, ada kader PDIP yang kecewa lantaran tak diusung di Pilkada 2020. Meski begitu, kata dia, hingga saat ini tak ada yang menggugat pencalonan yang telah dia teken. Bagi Megawati, hal tersebut menunjukkan bahwa keputusan PDIP sudah sesuai aturan.

Megawati mengatakan kader-kader yang kecewa itu lantas mencari kesempatan dari partai lain. Mereka yang hengkang itu pun membawa beberapa loyalisnya sesama kader partai banteng.

Megawati mengaku tak masalah dan telah memecat kader-kader PDIP yang tak mematuhi keputusan partai. Ia mengatakan akan bersikap lebih keras dalam rangka konsolidasi Pemilu 2024.

"Saya lebih senang seperti itu dalam rangka konsolidasi. Yang begitu bukan kader, itu oportunis hanya mencari keuntungan untuk dirinya sendiri," kata Megawati.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Megawati, Gibran Bilang Begini

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Megawati, Gibran Bilang Begini

Menurut Gibran, pertemuan antara Megawati dan Jokowi akan membuat warga dan kader PDIP sangat senang.


Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

11 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

Megawtai dan BEM FH dari 4 kampus ajukan sahabat pengadilan yang dapat menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan perkara. Ini arti amicus curiae.


Gibran Ungkap Komunikasi Prabowo dan Tokoh PDIP soal Rencana Pertemuan dengan Megawati

12 jam lalu

Wali Kota Solo sekaligus Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan soal surat Amicus Curiae yang dilayangkan oleh ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Mahkamah Konstitusi, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ungkap Komunikasi Prabowo dan Tokoh PDIP soal Rencana Pertemuan dengan Megawati

Gibran sebelumnya juga mengungkapkan sempat ada pembicaraan tentang rencana koalisi antara Partai Gerindra dengan PDIP.


Amicus Curiae Megawati, Gibran Belum Tahu hingga Dianggap Tak Tepat oleh Otto Hasibuan

16 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri joget bareng saat di Kampanye terakhir bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Amicus Curiae Megawati, Gibran Belum Tahu hingga Dianggap Tak Tepat oleh Otto Hasibuan

Megawati Soekarnoputri menyerahkan surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Gedung MK pada Selasa, 16 April 2024


Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae Menjelang Putusan MK, Pengamat: Bukan Alat Bukti Sah tapi Bisa Jadi Bahan Pertimbangan

17 jam lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae Menjelang Putusan MK, Pengamat: Bukan Alat Bukti Sah tapi Bisa Jadi Bahan Pertimbangan

Pengamat politik buka suara perihal fenomena Amicus Curiae menjelang pengumuman putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.


Bertambah Lagi Pihak yang Mengirim Amicus Curiae ke MK, Ini Daftarnya

17 jam lalu

Sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan saksi dan ahli pihak terkait atau Kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Gedung MK, Jakarta pada Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bertambah Lagi Pihak yang Mengirim Amicus Curiae ke MK, Ini Daftarnya

MK mengakui menerima Amicus Curiae terbanyak terkait sengketa Pilpres 2024. Berikut sejumlah pihak yang telah mengirim Amicus Curiae ke MK.


Fakta-fakta FX Rudy Kunjungi Kediaman Megawati Saat Idul Fitri

18 jam lalu

Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta saat Lebaran 2024. Foto diambil di kediaman Rudy di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 15 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Fakta-fakta FX Rudy Kunjungi Kediaman Megawati Saat Idul Fitri

FX Rudy mengemukakan bahwa kedatangannya tersebut khusus untuk bersilaturahmi di Idul Fitri dengan Ketum PDIP di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat


Respons Kubu Prabowo-Gibran soal Amicus Curiae Megawati ke MK

18 jam lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan (kanan) menunjukan surat permohonan setelah mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Respons Kubu Prabowo-Gibran soal Amicus Curiae Megawati ke MK

Megawati menyerahkan surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan dalam sengketa Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi. Ini respons kubu Prabowo-Gibran.


Anies dan Ganjar Kompak Bilang Begini soal Amicus Curiae Megawati

18 jam lalu

Anies dan Ganjar Kompak Bilang Begini soal Amicus Curiae Megawati

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo buka suara soal pengajuan Amicus Curiae oleh Megawati ke MK di sidang sengketa pilpres.


Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sumut. Simak kembali pemecatan menantu Jokowi itu dari PDIP.