Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringati Sumpah Pemuda, Kemendikbud Gelar Tapak Tilas Sejarah Pergerakan Kemerdekaan Indonesia secara Virtual

image-gnews
Pengunjung tengah menikmati patung yang berada di Museum Nasional, Jakarta.
Pengunjung tengah menikmati patung yang berada di Museum Nasional, Jakarta.
Iklan

INFO NASIONAL - Lahirnya deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 bukan perkara mudah. Banyak pertemuan yang dilakukan para pelajar muda dahulu untuk merumuskannya. Untuk mengingatkan kembali sejarah perjuangan bangsa sekaligus memaknai Hari Sumpah Pemuda, Puspeka Kemendikbud menggelar kegiatan bertajuk “Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka”.

Kepala Puspeka, Kemendikbud, Hendarman mengungkapkan kegiatan ini merupakan upaya membangun karakter generasi muda dan salah satunya melalui peringatan hari-hari besar Nasional. “Diharapkan dengan mengajak generasi muda untuk lebih mengenal perjuangan para pahlawan kemerdekaan, maka dapat menguatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, sadar berbangsa dan bernegara serta semakin paham pentingnya gotong royong,” katanya.

Mengangkat tema “Pemuda Hebat, Pemuda Berkarakter”, kegiatan ini merupakan wujud dan harapan bagi pemuda Indonesia untuk berbuat yang lebih baik demi kemajuan negara sesuai dengan nilai profil pelajar Pancasila. “Momentum Sumpah Pemuda dapat mengobarkan semangat generasi muda Tanah Air dan menjadi pengingat agar memaknai Pancasila sebagai pilar pendidikan karakter bangsa,” katanya, menambahkan.

Sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia, Asep Kambali, juga menyampaikan pentingnya mengingat sejarah perjuangan bangsa. Menurutnya, di tengah gempuran budaya asing, perjuangan dan semangat para pemuda tak boleh dilupakan. Harus diingat bahwa generasi muda dahulu menjadi pendobrak dan pendorong perubahan.

 “Banyak yang tidak tahu, deklarasi Sumpah Pemuda diselenggarakan oleh anak-anak yang umurnya belasan tahun, semuanya anak kos-kosan dan anggota pramuka,” kata Asep.

Tak hanya itu, Asep menyampaikan dalam Sumpah Pemuda banyak nilai-nilai penting yang menjadi kekuatan generasi muda saat ini untuk menatap masa depan. “Memaknai sejarah menjadi pondasi dan obor untuk memantik semangat agar berkontribusi nyata bagi negara,” ujarnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka” akan mengajak para peserta untuk mengingatkan kembali sejarah pergerakan kemerdekaan yang dilakukan oleh para pemuda pejuang kemerdekaan. Para edukator akan memandu peserta ke beberapa museum, yaitu Museum Sumpah Pemuda, Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Sebelum melakukan wisata virtual ke museum, peserta akan berdiskusi dengan narasumber inspiratif, yaitu Asep Kambali,  Dr. Maryanto selaku Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara, atlet panjat tebing Aries Susanti Rahayu, serta Rafi dan Rara Sudirman siswa berbakat dan berprestasi. Selain mengikuti rangkaian kegiatan, peserta juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik selama acara berlangsung.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari para orang tua, salah satunya Anggrainy Damanik ibu dari Rafi dan Rara Sudirman. Menurutnya acara virtual ini, membantu anak-anak mengenal sejarah bangsanya dan bangga pada Indonesia. “Anak-anak menjadi termotivasi untuk belajar sejarah dan penasaran bagaimana para pemuda berperan dalam merebut kemerdakaan Indonesia,” katanya.

Selain itu, menurutnya tur virtual ini juga dapat membantu anak-anak beradaptasi dalam proses belajar di masa pandemi Covid-19. “ Agar anak-anak semangat belajar sejarah secara virtual, orang tua perlu mendampingi karena cinta Tanah Air harus dimulai dari keluarga, agar tumbuh karakter pemuda yang cinta Indonesia,” kata Anggrainy.

“Tapak Tilas Virtual Pergerakan Pemuda Meraih Indonesia Merdeka” diikuti oleh 4000 peserta didik dari jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB atau SMK/SMKLB, dan perguruan tinggi. Kegiatan akan berlangsung pada 31 Oktober 2020, pukul 09.00-12.00 WIB. Saat ini pendaftaran peserta sudah ditutup karena kuota sudah terpenuhi. Namun, bagi yang belum mendaftar tetap bisa mengikuti acara melalui kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI atau dapat diakses melalui tautan berikut https://www.youtube.com/c/CerdasBerkarakterKemdikbudRI. Yuk, ajak keluarga dan teman-teman menyaksikan bersama, catat waktunya jangan sampai ketinggalan! (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.