Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bamsoet Ajak Generasi Muda Terlibat Penguatan dan Pemberdayaan Masyarakat

image-gnews
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Iklan

INFO NASIONAL-Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, mengingatkan bahwa saat ini bangsa Indonesia sudah menapakkan kaki pada masa bonus demografi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, jumlah pemuda Indonesia sekitar 64,19 juta jiwa. Ini bukanlah angka yang sedikit, melainkan merepresentasikan sekitar seperempat dari total jumlah penduduk Indonesia. 

Bamsoet menambahkan, yang menjadi tantangan adalah apakah bonus demografi ini nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pembangunan, atau malah menjadi kemubaziran, bahkan menjadi beban. Nilai kemanfaatan bonus demografi hanya dapat dioptimalkan apabila terpenuhi dua prasyarat.

"Pertama, jumlah usia produktif tersebut adalah SDM yang berkualitas. Kedua, adanya ketersediaan lapangan pekerjaan yang memadai dan mampu menyerap tenaga kerja yang berlimpah," ujar Bamsoet dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Pimpinan Nasional Perkumpulan Pemuda Indonesia, secara virtual dari Bali, Rabu, Oktober 2020. 

Ketua DPR RI ke-20 ini menilai, tidak ada salahnya bercermin pada pengalaman negara-negara yang telah mengalami periode bonus demografi. Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang adalah negara-negara yang sukses melalui fase bonus demografi. Korea Selatan mengarahkan industri rumah tangganya membuat komponen ponsel, Tiongkok mengarahkan industri rumahan memproduksi komponen elektronik, sedangkan Jepang mengoptimalkan kinerja penduduk usia produktif sehingga tingkat penganggurannya sangat kecil, kurang dari 3 persen. 

Namun, menurutnya tidak semua negara bisa sukses memanfaatkan fase bonus demografi. Misalnya, Brazil dan Afrika Selatan. Keterpurukan ekonomi menyebabkan Brazil gagal mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi karena alokasi sumber daya negara banyak tergerus untuk menyediakan jaring pengaman sosial dan pensiun.  Sementara akses pendidikan yang berkualitas, infrastruktur, dan penyediaan lapangan pekerjaan kurang mendapatkan prioritas. 

"Sedangkan kegagalan Afrika Selatan memanfaatkan bonus demografi disebabkan kurangnya perhatian pada kualitas pendidikan dan rendahnya tingkat pertumbuhan lapangan perkerjaan. Hasilnya, sekitar 53 persen generasi milenial Afrika menjadi pengangguran," kata Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, setiap tahunnya, rata-rata ada 3 juta penduduk Indonesia yang membutuhkan pekerjaan. Tanpa masuknya investasi, sulit rasanya dunia usaha mampu menampung besarnya tenaga kerja tersebut. Atas dasar itulah, pemerintah bersama DPR RI melahirkan UU Cipta Kerja. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"BKPM memproyeksikan pada 2021 akan ada 3 juta tenaga kerja yang terserap secara langsung ataupun tak langsung oleh investasi yang masuk ke Indonesia sebagai dampak lahirnya UU Cipta Kerja," ujarnya. 

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, selain tantangan jangka panjang berupa penyediaan lapangan pekerjaan, generasi muda juga dihadapi tantangan jangka pendek berupa pandemi Covid-19. Masyarakat 'dipaksa' melakukan adaptasi baru yang mengubah pola hidup dan aktivitas keseharian, termasuk pada bidang sosial dan ekonomi. 

Dalam situasi dan kondisi tesebut, menurutnya generasi muda dituntut berkontribusi pada upaya penguatan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat yang paling terdampak pandemi. Ada banyak cara, salah satunya adalah pemanfaatan kemajuan teknologi untuk membantu program pemerintah dalam penanganan dampak pandemi.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini melanjutkan, upaya lainnya yakni dengan menyediakan sarana sosialisasi pola hidup bersih dan sehat serta kampanye kepatuhan terhadap protokol kesehatan melalui platform media sosial. Selain itu, dengan melakukan terobosan dan inovasi guna mewujudkan efisiensi dan efektivitas penanganan dampak pandemi.

"Gerakan pemberdayaan masyarakat juga dapat diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM dan kelompok ekonomi kecil lainya, khususnya dalam hal pembangunan literasi teknologi yang sangat dikuasai generasi muda," kata Bamsoet. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

15 jam lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

7 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

7 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

7 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

8 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

Bambang Soesatyo dan keluarga menyelenggarakan open house sekaligus halal bihalal Idul Fitri 2024.


Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bambang Soesatyo mengatakan SOKSI mangapresiasi Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI dan siap kawal kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden 2024-2029.


Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

14 hari lalu

Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

Bambang Soesatyo mengajak Youtube Indonesia untuk bekerjasama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR RI


Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

15 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.


Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

16 hari lalu

Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

Pembobolan penerimaan negara menjadi sorotan utama yang terus mengemuka, memunculkan upaya dan gagasan baru untuk mencari jalan atau strategi yang lebih efektif dalam melindungi penerimaan negara


Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

16 hari lalu

Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengingatkan membangun wawasan kebangsaan di era digital seperti saat ini mempunyai tantangan yang sangat kompleks.