TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman masih enggan mengungkapkan waktu kepulangan dari Imam Besar mereka, Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Namun Munarman masih meyakini kepulangan Rizieq adalah hal yang pasti.
"Tunggu saja, beliau akan umumkan sendiri secara langsung terkait tanggal dan hari kepulangan beliau," kata Munarman saat dihubungi Tempo, Selasa, 27 Oktober 2020.
Direktur HRS (Habib Rizieq Shihab) Center Abdul Chair Ramadhan sebelumnya sempat mengatakan bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, akan kembali ke Indonesia di tahun ini. Bahkan, ia meyakini Rizieq akan datang pada bulan Maulid atau antara akhir Oktober hingga November 2020 ini.
"Sesuai kabar yang diterima, Insya Allah IB HRS pulang pada bulan Maulid tahun ini," kata Chair pada 17 Oktober lalu.
FPI sebelumnya mengklaim bahwa Rizieq akan segera pulang. Mereka menyebut tanpa bantuan pemerintah Indonesia, akhirnya terdapat kejelasan dan titik terang mengenai kepulangan Rizieq. Munarman pun mengatakan FPI sudah mempersiapkan kepulangan ini.
Rilis tersebut mengklaim cekal terhadap Rizieq sudah dicabut. Selain itu, denda apapun yang ditanggung Rizieq telah dihapuskan. Mereka mengklaim hal ini karena Rizieq tidak bersalah.