Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

APK Bergambar Risma, Bawaslu Surabaya Tolak Gugatan Kubu Machfud Arifn

Reporter

image-gnews
Salah satu baliho bergambar Tri Rismaharini bersama calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Antara
Salah satu baliho bergambar Tri Rismaharini bersama calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Antara
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya menolak gugatan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Machfud Arifin dan Mujiaman terhadap gambar Wali Kota Tri Rismaharini di alat peraga kampanye Eri Cahyadi-Armuji. "Berdasarkan hasil konsultasi KPU Surabaya ke KPU Republik Indonesia, APK (alat peraga kampanye) itu tidak melanggar aturan," kata anggota Bawaslu Surabaya Yaqub Baliya, Selasa, 27 Oktober 2020.

Menurut Yaqub, jika tim Machfud-Mujiaman keberatan dengan keputusan Bawaslu Surabaya, mereka bisa menempuh langkah hukum yang telah disediakan. "Masing-masing paslon sudah mendapatkan salinan dari keputusan itu," ujarnya.

Kuasa hukum Eri-Armuji, Arif Budi Santoso, mengatakan bahwa sebelum Machfud Arifin-Mujiaman membawa gugatan itu ke Bawaslu, sebenarnya mereka sudah mendapat penjelasan dari KPU RI. "KPU membolehkan dan tidak mempersalahkan gambar Risma di APK," katanya.

Menurut Arif, gugatan terhadap gambar Risma di APK Eri-Armuji karena selaku Wali Kota Surabaya, Risma harus mengajukan izin cuti jika mau berkampanye. Padahal, kata Arif, masalah APK sudah diatur dalam dalam Pasal 24 ayat (3) dan Pasal 29 ayat (3) Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Intinya tidak melanggar aturan jika kepala daerah fotonya dipasang di APK selama kepala daerah tersebut masuk dalam pengurus partai. Kan kami tahu jika Bu Risma itu pengurus DPP PDI Perjuangan," katanya.

Arif menduga tim Machfud-Mujiaman sejak awal mempermasalahkan gambar Risma di APK milik Eri-Armuji sebagai bentuk ketakutan, kepanikan, kecemasan dan kekhawatiran terhadap popularitas Risma di Surabaya yang masih sangat tinggi. "Mereka panik. Dengan gambar Bu Risma mereka takut. Makanya sejak awal ngotot menolak gambar Bu Risma di APK," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

8 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan yang juga sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini hadir dalam acara silahturahmi dan kerja sama Partai Politik di DPP PDIP, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. PDI Perjuangan menerima kedatangan Partai Hanura dalam rangka Silahturahmi dan Kerja Sama Partai Politik mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kisah Tentang Nenek di Magetan, Jawa Timur yang Bikin Menteri Risma Nangis di DPR

Risma terharu dan menitikkan air mata dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Jakarta,


Sempat Muncul Isu Tidak Nyaman, Mensos Risma Bungkam usai Rapat Kabinet Jokowi

31 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini, memberi keterangan kepada awak media mengenai berbagai kebaikan dan jasa yang telah dilakukan oleh eks Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Doni Monardo. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Sempat Muncul Isu Tidak Nyaman, Mensos Risma Bungkam usai Rapat Kabinet Jokowi

Mensos Risma muncul lagi setelah sejumlah isu keretakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Jokowi.


Once Mekel Ingin Anaknya Memahami Pendidikan Politik

37 hari lalu

Calon Legislatif DPR RI dapil Jakarta II Once Mekel menyalakan lilin saat mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Dalam keteranganya, GMKI akan mempersiapkan para pemuda kristen di 116 titik se-Indonesia akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Once Mekel Ingin Anaknya Memahami Pendidikan Politik

Menurut Once Mekel, pendidikan politik penting bagi pemilih pemula seperti anaknya yang baru menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024


Respons Jokowi Soal Rencana PDIP Jadi Oposisi Prabowo

38 hari lalu

Presiden Jokowi disambut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima  Besar Soedirman di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Respons Jokowi Soal Rencana PDIP Jadi Oposisi Prabowo

Presiden Jokowi meminta wartawan menanyakan itu langsung kepada PDIP.


Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi Prabowo-Gibran? Pengamat Politik UGM: Cut Saja Jokowi, Tak Masalah Jokowi Effect

38 hari lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi Prabowo-Gibran? Pengamat Politik UGM: Cut Saja Jokowi, Tak Masalah Jokowi Effect

Kekalahan Ganjar-Mahfud dalam perolehan suara hitung cepat dari Prabowo-Gibran membuat wacana PDIP sebagai oposisi.


PDIP Siap Menjadi Oposisi, Guru Besar Unpad: Sudah Semestinya, Begitu Pula Harusnya Parpol Pendukung di 01 dan 03 Lainnya

39 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Siap Menjadi Oposisi, Guru Besar Unpad: Sudah Semestinya, Begitu Pula Harusnya Parpol Pendukung di 01 dan 03 Lainnya

Kekalahan Ganjar-Mahfud dalam perolehan suara hitung cepat akan menjadikan PDIP oposisi. Bagaimana tanggapan dosen?


Berkali-kali Megawati Ingatkan Potensi Kecurangan Pemilu 2024, Ini Catatannya

39 hari lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
Berkali-kali Megawati Ingatkan Potensi Kecurangan Pemilu 2024, Ini Catatannya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa kali memberikan catatan terkait Pemilu 2024 terutama soal intimidasi dan kecurangan.


Sepenggal Kisah PDIP Menjadi Oposisi SBY 10 Tahun, Kini Ambil Langkah Sama?

40 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri joget bareng saat di Kampanye terakhir bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sepenggal Kisah PDIP Menjadi Oposisi SBY 10 Tahun, Kini Ambil Langkah Sama?

PDIP pernah menjadi oposisi 10 tahun pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apakah kali ini mengambil langkah sama?


Jika Tidak Ada Partai 'Menyeberang', Ini Kekuatan Pendukung Prabowo Vs Oposisi di Parlemen

41 hari lalu

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kelima kiri) bergandengan tangan dengan sejumlah ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo Priyono, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat deklarasi sebagai capres dan cawapres sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.
Jika Tidak Ada Partai 'Menyeberang', Ini Kekuatan Pendukung Prabowo Vs Oposisi di Parlemen

Prabowo-Gibran kemungkinan besar melaju ke Istana Negara, bagaimana dengan komposisi kekuatan di parlemen?