TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan penambahan kasus Covid-19 mingguan di Indonesia menunjukan tren penurunan. Ia mengatakan ini menunjukan hal yang bagus karena penambahan kasus positif harus terus menurun setiap minggunya.
"Pada level nasional di pekan ini terjadi penurunan kasus positif sebesar 4,5 persen. Ini adalah perkembangan ke arah lebih baik karena kasus positif mengalami penurunan," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa, 27 Oktober 2020.
Satgas mengapresiasi pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat yang pada pekan sebelumnya masih masuk ke dalam 5 besar penambahan kasus tertinggi, namun berhasil keluar di pekan ini.
Namun, meskipun penambahan kasus positif mingguan menurun, namun Wiku mengatakan jumlah kematian pada pekan ini mengalami kenaikan. Bahkan penambahan dengan angka yang lebih besar dari pekan sebelumnya.
"Di pekan ini terjadi peningkatan sebesar 18 persen untuk penambahan kematian mingguan," kata Wiku.
Ia mengatakan provinsi 5 daerah dengan angka kenaikan kematian tertinggi, yaitu Jawa Barat naik 89, Sumatera Barat naik 22, Jawa Tengah naik 16, Kepulauan Riau naik 10, dan Nusa Tenggara Barat naik 7.
Sementara untuk persentase kasus meninggal tertinggi diisi oleh jawa Timur yaitu 7,24 persen, Nusa Tenggara Barat yaitu 5,64 persen, Sumatera Selatan 5,47 persen, Jawa Tengah 5,44 persen, dan Bengkulu 5,02 persen.
Wiku pun meminta agar daerah secara lebih serius dan maksimal dalam melaksanakan penanganan terhadap para pasien Covid-19. Utamanya pada pasien dengan gejala sedang dan berat, serta pasien dengan komorbid.
"Tingkatkan kualitas pelayanan covid-19 di rumah sakit. Perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan. Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian kesehatan dan Satgas apabila membutuhkan bantuan dalam penanganan Covid," kata dia.
