TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK, melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus bersama Dewan Juri Zayed Award for Human Fraternity, pada Jumat, 23 Oktober 2020.
"Selama 70 menit, JK bersama empat orang anggota dewan juri berdialog dengan Paus Fransiskus di perpustakaan pribadi Paus dalam Vatikan," demikian keterangan resmi yang disampaikan Tim Media JK.
JK yang juga merupakan salah satu dewan juri meminta pandangan Paus Fransiskus untuk dijadikan rujukan dewan juri menilai para nominator Zayed Award.
Dalam pertemuan itu, Paus menekankan arti persaudaraan untuk sesama yang akan menjadi pijakan dewan juri dalam memilih nominator yang akan diumumkan awal Februari 2021.
Jusuf Kalla juga menyampaikan apresiasi pada Paus yang bekerja sama dengan Grand Syeikh Universitas Al Azhar Kairo untuk mengangkat agenda global yang penting, yaitu persaudaraan kemanusiaan. Selain itu, JK menyampaikan salam hangat bangsa Indonesia dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Paus.
Zayed Award for Human Fraternity dicetuskan dari hasil kesepakatan antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Dr Ahmed At-Tayyeb yang telah menandatangani dokumen bersejarah, Deklarasi Abu Dhabi, dalam Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab, pada awal Februari 2019.
Deklarasi yang disebut "Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan" itu berupaya mendorong untuk hubungan yang lebih kuat antara umat manusia.
Selain itu juga mempromosikan kepada hidup berdampingan antara umat beragama untuk melawan ekstremisme dan dampak negatifnya.