Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngobras Bersama Stafsus Wapres, Bamsoet Bahas Awal Kelahiran Omnibus Law

image-gnews
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, bersama  Staf Khusus Wakil Presiden, Prof. Satya Arinanto, saat Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik), di kanal youtube Bamsoet Channel.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, bersama Staf Khusus Wakil Presiden, Prof. Satya Arinanto, saat Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik), di kanal youtube Bamsoet Channel.
Iklan

INFO NASIONAL-- Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengungkapkan berbagai proses dibalik layar kelahiran Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja), hingga jumlah PP dan Perpres sebagai turunan pelaksanaan dari undang-undang tersebut.

Tak banyak yang tahu, selain politisi di Parlemen maupun kalangan pemerintahan, ada sekelompok orang yang memiliki kemampuan akademik tinggi, turut membidani kelahiran UU Cipta Kerja. Salah satunya Guru Besar Universitas Indonesia Ahli Hukum Tata Negara Prof. Satya Arinanto, Staf Khusus tiga periode Wakil Presiden Indonesia (Boediono, Jusuf Kalla, dan kini KH. Maruf Amin). 

"Tugas Staf Khusus tak terlihat publik. Karena memang mereka fungsinya ke dalam (internal), bukan ke luar (publik). Merekalah para 'pembisik' yang turut punya pengaruh besar dalam proses pengambilan arah kebijakan nasional. Sosok Prof Satya Arinanto sangat spesial. Ia dipercaya menjadi Staf Khusus oleh tiga wakil presiden berbeda, Boediono, Jusuf Kalla, dan KH Maruf Amin. Pasti ada sesuatu yang bernilai dalam dirinya," ujar Bamsoet saat Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) bersama Prof. Satya Arinanto di Podcast kanal Youtube Bamsoet Channel, di Jakarta, Kamis (22/10). 

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, menurut Prof. Satya Arinanto, gagasan memberlakukan Omnibus Law dalam proses pembuatan undang-undang sudah lahir di periode akhir kepemimpinan Presiden Jokowi - Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat itu, Prof. Satya Arinanto dimintai pendapat oleh Wapres Jusuf Kalla tentang Omnibus Law. Pembahasan teknis kemudian dilakukan bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil. 

"Barulah di periode kedua kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo memberlakukan Omnibus Law untuk memperlancar kelahiran UU Cipta Kerja. Tujuannya, tak lain untuk mempermudah perizinan usaha, termasuk untuk kalangan koperasi dan UMKM. Sehingga bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi rakyat," jelas Bamsoet. 

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, sebagai orang yang terlibat sejak awal kelahiran UU Cipta Kerja, Prof. Satya Arinanto memastikan bahwa hak pekerja dan buruh tak ada yang dikurangi. Tidak ada eksploitasi terhadap waktu kerja, penghilangan cuti hamil, maupun pengambilalihan secara paksa terhadap hak tanah rakyat. 

"Keberadaan sebuah undang-undang, termasuk UU Cipta Kerja, adalah untuk kemaslahatan rakyat. Bukan demi segelintir orang atau kelompok kepentingan. Tak mungkin Presiden Joko Widodo melakukan sesuatu yang mencelakakan rakyat," terang Bamsoet. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam Podcast tersebut, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mengorek lebih jauh proses kelahiran Staf Khusus dalam sistem pemerintahan di Indonesia. Tak disangka, Prof. Satya Arinanto termasuk salah satu orang yang membidaninya, karena terinspirasi keberadaan West Wing dalam sistem kepresidenan di Amerika Serikat. 

"Menurut penjelasan Prof. Satya Arinanto, gagasan Staf Khusus sudah ada sejak pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Baru terealisasi di saat Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi presiden. Kemudian disempurnakan tugas dan fungsinya saat pemerintahan Presiden SBY. Prof. Satya Arinanto, yang saat itu aktif dalam lembaga kajian yang dipimpin Prof. Hermawan Sulistyo, turut aktif memberikan gagasan keberadaan Staf Khusus di berbagai tulisan yang dibuatnya di berbagai jurnal," cerita Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum SOKSI ini menambahkan, Prof. Satya Arinanto juga pernah diminta Deny JA, konsulan politik yang saat itu dekat dengan Presiden SBY, untuk membuat kajian lebih dalam tentang Staf Khusus. Hingga akhirnya ia dipercaya Wapres Boediono menjadi Staf Khusus. Selesai pemerintahan Presiden SBY - Wapres Boediono, Prof. Satya Arinanto pun bersiap berkemas. Namun ternyata Wapres terpilih, Pak Jusuf Kalla, tetap mempercayakan dirinya sebagai Staf Khusus. 

"Hingga kini posisi Wakil Presiden dipegang KH Maruf Amin, Prof. Satya Arinanto tetap dipercaya menjadi Staf Khusus. Saya mendorong, kelak jika tak lagi berada dalam pemerintahan, Prof. Satya Arinanto harus menulis buku berisi berbagai pengalamannya membantu tiga wakil presiden. Sehingga para generasi bangsa bisa mendapatkan banyak pelajaran penting. Sebagaimana kata pepatah, pengalaman adalah guru yang paling berharga. Apalagi jika pengalaman itu datangnya dari pusat jantung kekuasaan, dari posisi Nol Kilometer (0 KM)," kata Bamsoet. 

Seperti apa keseruan Bamsoet membongkar awal mula Omnibus Law, PP dan Perpres yang akan segera terbit serta keberadaan Staf Khusus, bisa disaksikan selengkapnya di Podcast Ngompol di kanal youtube Bamsoet Channel. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

11 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

15 jam lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

18 jam lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

1 hari lalu

Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diemban sosok Agung Laksono dengan baik.


Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Bamsoet menegaskan bahwa potensi desa sebagai lumbung pangan memiliki kontribusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan.


Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

Ketua MPR RI dukung investor Chinakembangkan green energy di Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

12 hari lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

Bambang Soesatyo menekankan bahwa walaupun penegakan hukum di Indonesia berorientasi kepada undang-undang (codified law), keberadaan yurisprudensi tetap bisa dijalankan.