TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK, akan bertemu dengan Paus Fransiskus untuk membahas Zayed Award for Human Fraternity, pada Jumat, 23 Oktober 2020.
JK merupakan salah satu dewan juri penghargaan tersebut. Ia akan berdiskusi dengan Paus mengenai kriteria utama, misalnya komitmen dan perbuatan seseorang dalam bidang kemanusiaan, persaudaraan, dan solidaritas kemanusiaan.
"Penerima penghargaan haruslah menunjukkan kesuksesannya dalam hal persaudaraan yang membawa berkah atau manfaat ke aspek kehidupan lainnya," kata JK dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 22 Oktober 2020.
Rencananya, Jusuf Kalla bersama dewan juri lainnya akan beraudiensi dengan Paus di ruangan pribadi Paus di Tahta Suci Vatikan. Para Dewan Juri dan Panitia Zayed Award for Human Fraternity akan meminta pandangan Paus Frasiskus tentang toleransi, kemanusiaan dan persaudaraan antarsesama, untuk dijadikan rujukan dewan juri menilai para nominator.
Zayed Award for Human Fraternity dicetuskan dari hasil kesepakatan antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Dr Ahmed At-Tayyeb yang telah menandatangani dokumen bersejarah, Deklarasi Abu Dhabi, dalam Pertemuan Persaudaraan Manusia di Uni Emirat Arab, pada awal Februari 2019.
Deklarasi yang disebut "Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan" itu berupaya mendorong untuk hubungan yang lebih kuat antara umat manusia.
Selain itu juga mempromosikan kepada hidup berdampingan antara umat beragama untuk melawan ekstremisme dan dampak negatifnya.