Aksi dorong-mendorong itu terjadi ketika suporter asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang tidak memiliki tiket, sekitar pukul 13.50 Wib tidak diizinkan masuk ke dalam stadion oleh petugas. Seorang suporter PSM Makassar, Usman, 25 tahun, mengaku para suporter yang sebagian besar berpakaian merah-merah baru tiba dari Pelabuhan Tanjungpriok ini dikomando seorang koordinator. Mereka kebanyakan tidak punya uang untuk beli tiket, ujarnya.
Namun, kata Usman, ia akan merelakan sisa uang yang disiapkan untuk biaya transport kembali ke Makassar untuk membeli tiket apabila memang tidak diperkenankan masuk. Hingga pukul 14.17 massa masih terkonsentrasi di Pintu VIII. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, sekitar 100 personil Brimob Polda Metro Jaya ditugaskan berjaga di sekitar Pintu VIII. Suasana agak memanas ketika salah seorang suporter PSM yang memakai bandana bertuliskan PSM membunyikan petasan sebagai wujud protes. (Dicky Subhan)