TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan ada lima provinsi dengan persentase kematian Covid-19 tertinggi. "Menekan angka kematian harus betul-betul diupayakan dengan segera dan semaksimal mungkin," kata Wiku dalam konferensi pers, Kamis, 8 Oktober 2020.
Kelima provinsi tersebut adalah Jawa Timur sebesar 7,31 persen, Jawa Tengah 6,08 persen, Nusa Tenggara Barat 5,94 persen, Sumatera Selatan 5,63 persen, dan Bengkulu 5,08 persen.
Wiku meminta kelima daerah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatannya, terutama di rumah sakit. Juga meningkatkan penanganan Covid-19 sejak dini pada kelompok risiko rentan dengan gejala sedang dan berat.
Selain lima provinsi, Wiku Adisasmito juga menyampaikan ada 22 kabupaten/kota yang memiliki angka kematian akibat Covid-19 lebih dari 100 orang. Di antaranya Kota Surabaya, Kota Semarang, Sidoarjo, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Makassar, Kota Medan, Jakarta Utara, Gresik, Kota Balikpapan, Kota Palembang, Kota Malang, Kota Banjarmasin, Demak, Pasuruan, Kota Mataram, Kota Manado, Kota Samarinda, Kudus, dan Kota Pekanbaru.
Wiku pun mengimbau kepala daerah di 22 wilayah tersebut mengevaluasi penanganan Covid-19. "Segera informasikan kepada pemerintah pusat dan satgas jika mengalami kendala atau membutuhkan bantuan dalam rangka menekan angka kematian," kata dia.
Jika melihat data, Wiku berujar bahwa kematian akibat Covid-19 paling banyak terjadi pada usia di atas 46 tahun. Artinya kelompok lanjut usia harus dijaga agar tidak tertular Covid-19.