TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Syaikhu terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera periode 2020-2025 dalam sidang Musyawarah Majelis Syura PKS yang berlangsung di Bandung pada Senin, 5 Oktober 2020. Syaikhu secara resmi menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Sohibul Iman.
Dikutip dari laman resmi PKS, pria kelahiran 1965 ini merupakan alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang memulai kariernya di birokrasi pemerintahan pada 1986 silam. Syaikhu tercatat menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Selatan selama tiga tahun, kemudian dilanjutkan pada BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Berkarier di BPKP selama 18 tahun, Syaikhu kemudian memutuskan terjun ke dunia politik dan mundur sebagai PNS. Pada Pemilu 2004, ia dicalonkan oleh PKS sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi. Ia pun terpilih.
Pada 2009, Syaikhu naik ke tingkat provinsi dan terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada periode 2009-2013. Sebelum masa baktinya di DPRD Jawa Barat berakhir, ia menjadi Wakil Wali Kota Bekasi berpasangan dengan Rahmat Effendi.
Pada Pilkada 2018, Syaikhu juga sempat menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Sudrajat. Namun di pilkada ini mereka kalah dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum.
Meski tak dijagokan dari awal, Sudrajat-Syaikhu mendapat perolehan suara cukup banyak, yakni 28,7 persen, kalah dari pasangan Ridwan-Uu yang mendapat suara 32,88 persen.
Gagal menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, Syaiku sempat dicalonkan sebagai wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan posisi Sandiaga Uno yang maju di Pilpres 2019. Nama Syaikhu disepakati PKS untuk masuk dalam bursa pencalonan cawagub bersama Agung Yulianto pada Februari lalu. Dua nama rekomendasi PKS itu telah mendapat restu dari Gubernur DKI Anies Baswedan dan sudah diteruskan ke DPRD DKI.
Namun di tengah perjalanan, pembahasan wagub sempat mandeg hingga muncul wacana pergantian dua nama tersebut. Akhirnya PKS mencoret nama Agung Yulianto dan Syaikhu sebagai bakal cawagub DKI karena terjadi deadlock antara PKS dan Gerindra.
Alhasil, PKS pun mencari nama baru untuk disodorkan, yang akhirnya mengusung nama Nurmansjah Lubis. Belakangan nama terakhir juga gagal maju hingga akhirnya kader Gerindra, Ahmad Riza Patria yang kemudian mendampingi Anies jadi orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta.
Gagal jadi wakil Anies, kini Syaikhu masih tercatat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 fraksi PKS dari dapil Jawa Barat VII. Syaikhu juga menduduki jabatan sebagai Ketua DPW PKS Jawa Barat.