TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komnas HAM, Hairansyah menyoroti soal peristiwa meninggalnya ratusan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS pada pemilu 2019 dalam buku laporan tahunan Komnas HAM 2019.
Menurut catatannya, ada 500 lebih anggota KPPS yang meninggal. Dari pemantauan, kebanyakan karena unsur kelelahan dalam melaksanakan tugas. Sebab, dalam pemilu lalu ada lima kotak suara yang diurus oleh petugas KPPS.
Hairansyah mengatakan dari hasil evaluasi memang ada kelemahan berupa pernyataan kondisi kesehata . “Salah satu persyaratan kesehatan yang diubah oleh KPU (soal kondisi kesehatan) dalam bentuk pernyataan dari yang bersangkutan, bukan surat keterangan dokter ,” kata dia, Senin, 5 Oktober 2020.
Pada pemilu 2019, sebanyak 897 petugas KPPS dilaporkan meninggal dan 5.176 petugas mengalami sakit. Komisi Pemilihan Umum menyatakan beban kerja para petugas pada pemilu lalu memang berat sehingga banyak petugas yang tumbang.
Komnas HAM pun berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi pada pilkada 2020. Hairansyah pun mengingatkan agar penyelenggara pemilu, termasuk pemerintah dan DPR untuk memastikan keselamatan dan kesehatan publik dalam pesta demokrasi mendatang.
ALEXANDRA HELENA