TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menilai rapid test antigen memungkinkan untuk digunakan di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Rapid test ini dijelaskan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito bisa mengeluarkan hasil test Covid-19 dalam beberapa menit.
"Tentunya alat ini bisa digunakan di Indonesia sesuai yang direkomendasikan WHO dan bisa menggantikan rapid test antibody, dan fungsi screening yang dilakukan rapid test tersebut menjadi lebih efektif dan tidak menjadi beban untuk RT PCR sebagai standar penegakan diagnosa," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui keterangan tertulis pada 29 September 2020.
Menurut Wiku, satgas kini tengah mengkaji sasaran prioritas vaksin yang disesuaikan dengan kelompok risiko penularan virus Covid-19. Pun termasuk sejumlah elemen yang diperlukan dalam vaksinasi. Mulai dari supply, pembiayaan, serta mekanisme infrastruktur yang perlu disiapkan.
Alhasil, Wiku meminta masyarakat bersabar menunggu pemerintah mematangkan rencana vaksinasi untuk masyarakat. Ia memastikan pemerintah akan menginformasikan kepada masyarakat sebelum pelaksanaannya.
"Nanti setelah rencana matang dan jelas, akan kami sampaikan kepada masyarakat rencana vaksinasi itu lebih detail. Dan tentunya itu disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia," kata Wiku.
ANDITA RAHMA