Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Deforestasi Demi Kesehatan Masyarakat Indonesia

image-gnews
Yayasan MADANI Berkelanjutan dan Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) bersama Tempo Media Group menyelenggarakan Webinar “Cegah Deforestasi untuk Indonesia yang Lebih Sehat” secara daring, pada Kamis, 24 September 2020.
Yayasan MADANI Berkelanjutan dan Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) bersama Tempo Media Group menyelenggarakan Webinar “Cegah Deforestasi untuk Indonesia yang Lebih Sehat” secara daring, pada Kamis, 24 September 2020.
Iklan

INFO NASIONAL- Yayasan MADANI Berkelanjutan dan Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) bekerja sama dengan Tempo Media Group menyelenggarakan Webinar “Cegah Deforestasi untuk Indonesia yang Lebih Sehat” secara daring di saluran Zoom, TV Tempo, Youtube serta Facebook Tempo Media, pada Kamis, 24 September 2020.

Forum diskusi ini diselenggarakan sebagai upaya merespon kondisi pandemi Covid-19 yang berpotensi semakin buruk saat terjadi bersamaan dengan deforestasi dalam bentuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bila tidak tertangani dengan baik, hal ini telah menjadi bencana ganda yang berakibat fatal bagi kesehatan masyarakat.

Webinar yang dipandu Wahyu Dhyatmika, Pemimpin Redaksi Majalah Tempo ini menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Monica Nirmala, Senior Public Health Advisor Yayasan ASRI; Muhammad Teguh Surya, Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan; Andi Akmal Pasluddin, Anggota Komisi IV DPR RI; Doni Monardo, Ketua SATGAS Covid-19/Kepala BNPB; serta Nila Moeloek, Menteri Kesehatan RI 2014-2019 sebagai Keynote Speaker.

Membuka webinar, Nila Moeloek menyampaikan bahwa karhutla yang masih sering terjadi di Indonesia sangat berbahaya dan berpotensi memperparah pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi.

Kemudian, sebagai aksi riil pencegahan, ASRI berinisiatif mendorong para profesional kesehatan di Indonesia untuk menyerukan pencegahan karhutla di era pandemi melalui surat terbuka bagi Presiden Joko Widodo. Surat terbuka tersebut ditandatangani oleh lebih dari 500 tenaga kesehatan profesional dan dibacakan oleh dr. Arif Wicaksono, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura di tengah webinar.

Menurut Monica Nirmala, pencegahan karhutla serta deforestasi secara umum adalah upaya terintegrasi menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia. Hal ini penting, mengingat situasi Covid-19 yang rumit sehingga tidak perlu semakin terbebani bencana asap karhutla.

“Jangan melihat hutan hanya sebagai sesuatu yang bisa dicairkan atau dilikuidasi, tetapi bagaimana melihat hutan itu sebagai rumah dan juga sebagai paru-paru, hati serta sistem imun bagi kita umat manusia di dunia,” ujar Monica Nirmala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan analisis MADANI Berkelanjutan, terjadi perluasan area potensi terbakar (APT) dari 18.000 hektare di bulan Juli jadi 84.000 hektare di bulan Agustus. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pemerintah perlu lebih waspada dan berusaha maksimal agar bencana yang lebih buruk dapat dihindari.

“Jadi, sederhananya kalau hutan kita rusak, terdegradasi, punah, dan gambut kita kering, maka kebakaran akan mudah terjadi. Kalau kebakaran terjadi, masyarakatnya sakit-sakitan, setidaknya asma, generasi apa yang diharapkan untuk menyongsong Indonesia di umur 100 tahun mendatang?” ujar Teguh Surya.

Situasi kebakaran hutan dan lahan akan bertambah buruk dimasa depan, jika RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang menuai kontra dari masyarakat disahkan. RUU Cipta Kerja berpotensi merusak dan menggunduli hutan lebih cepat di Indonesia. “RUU Cipta Kerja layak dihentikan pembahasannya oleh pemerintah dan wakil rakyat, untuk kemaslahatan umum, karena akan sangat merugikan dalam jangka panjang jika RUU tersebut disahkan,” tambah Teguh.

Kajian MADANI menjelaskan ada 5 provinsi yang terancam kehilangan seluruh hutan alamnya jika RUU tersebut disahkan, yaitu Jawa Tengah, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau. Dan ada beberapa provinsi terancam kehilangan seluruh  hutan alam di luar area yang sudah dilindungi Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru (PIPPIB), yaitu Kalimantan Tengah, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan dan Jambi.

Menurutnya, terdapat 3 faktor yang berpengaruh pada kenaikan atau penurunan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) setiap tahun, yaitu perubahan tutupan lahan, masifnya perizinan pembukaan lahan dan fungsi ekosistem gambut. Idealnya, dengan mengetahui faktor-faktor ini akar masalah pun semakin jelas dan upaya mitigasi seharusnya dapat dilakukan sejak dini.

Menanggapi hal ini, Andi Akmal Pasluddin justru menyatakan dukungannya pada segenap upaya yang dilakukan para aktivis lingkungan dalam mencegah terjadinya deforestasi. Sedangkan, Doni Monardo mewakili pemerintah dalam penanganan karhutla sekaligus pandemi Covid-19 menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berusaha mengurangi resiko kebakaran hutan dan memprioritaskan pencegahan di wilayah yang berpotensi tinggi terpapar Covid-19.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

2 jam lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

5 jam lalu

Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

Terdapat permainan lainnya seperti Ludo, Cangkulan, Kamar 5 Kartu, Kartu 41, Dam, Congklak, Puzzle, Jagoan Ayam, Susun Kata, hingga Wood Blast.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

7 jam lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

8 jam lalu

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

Melalui optimalisasi jaringan broadband terdepan serta ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, Telkomsel sukses mengawal momen Ramadan dan Idul Fitri.


Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

8 jam lalu

Chief Commercial Officer Telin Kharisma (keempat dari kanan) dan Group Chief Executive of Dialog Axiata PLC Supun Weerasinghe (kelima dari kiri) saat penandatanganan kemitraan strategis untuk pengelolaan layanan terminasi suara dan SMS internasional antara Telin dan Dialog Axiata beberapa waktu lalu.
Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

Telin secara eksklusif akan menyediakan Layanan Terkelola untuk trafik SMS A2P atau Application to Person internasional dan trafik terminasi suara internasional untuk Dialog.


Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

21 jam lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

21 jam lalu

PNM Mekaar Kembangkan Usaha Jamu Nasabah

Di PNM Mekaar, nasabah tidak harus mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan. Bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.


Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

22 jam lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.


Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

1 hari lalu

Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

Telkom berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik melalui perangkat dan aset-aset yang dimiliki.


Fatalitas Korban Laka Menurun di Periode PAM Lebaran 2024

1 hari lalu

Fatalitas Korban Laka Menurun di Periode PAM Lebaran 2024

Selama periode PAM Lebaran 2024, Jasa Raharja mencatat santunan yang diserahkan sejumlah Rp30,72 miliar, turun 6,88 persen dibandingkan periode PAM Lebaran tahun sebelumnya yang mencapai Rp32,98 miliar.