Ancaman kebakaran hutan mengintai Indonesia saat musim kemarau tiba. Pada tahun lalu saja, kebakaran hutan dan lahan besar terjadi di berbagai titik krusial di Indonesia. Flora dan fauna ikut terbakar hangus, bahkan masyarakat yang terpapar asap berbahaya yang dihasilkan pun terkena dampaknya.
Tentu diperlukan upaya maksimal untuk mencegah kebakaran hutan seperti tahun lalu. Namun, dikarenakan pandemi COVID-19 yang penyebarannya masih terus naik di Indonesia, upaya tersebut dihadapkan pada tantangan yang lebih berat. Keduanya merupakan permasalahan serius yang harus segera ditangani.
Jika kebakaran hutan besar terjadi, masyarakat yang terkena dampak serius harus segera dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, beban rumah sakit serta tenaga kesehatan sudah cukup berat karena menangani pasien COVID-19. Penanganan pun jadi tidak optimal. Karena itu, kebakaran hutan harus dicegah agar tidak ada korban asap yang berjatuhan.
Untuk merespon potensi bencana ganda tersebut, para profesional kesehatan Indonesia melakukan aksi nyata. Didorong oleh Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI), para profesional kesehatan tersebut mengirimkan surat terbuka yang ditujukan pada tim Satgas Penanganan COVID-19.
Salah satu aksi riil untuk merespon potensi bencana ganda ini adalah seruan para profesional kesehatan Indonesia untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan di era pandemi ini. Inisiatif ini didorong oleh Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) melalui sebuah surat terbuka yang ditujukan pada tim Satgas Penanganan COVID-19. Setidaknya sudah lebih dari 500 dokter dan tenaga medis yang mendukung dan menandatangani surat tersebut. Surat terbuka ini dilayangkan kepada ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada tanggal 24 September 2020.
Mengingat betapa pentingnya permasalahan ini untuk dibahas, Tempo bekerja sama dengan Yayasan ASRI dan Yayasan Madani Berkelanjutan menyelenggarakan webinar yang berjudul Cegah Deforestasi untuk Indonesia yang Lebih Sehat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan dan mendorong konservasi hutan di era pandemi ini.
Dalam webinar ini, Tempo akan menghadirkan Keynote Speaker Nila Moeloek (Dosen FKUI), serta narasumber kompeten seperti Doni Monardo (Ketua BNPB/Satgas COVID-19), Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi DPR RI), Monica Nirmala (Yayasan ASRI), Muhammad Teguh Surya (Yayasan Madani Berkelanjutan). Webinar digelar pada Kamis, 24 September 2020, pukul 10.00-12.00 WIB, secara live di akun Facebook Tempo Media, akun YouTube tempodotco, TEMPO TV atau melalui tautan bit.ly/IFFDeforestasi.
Ingin mengetahui bagaimana webinar tersebut berlangsung? Segera saksikan webinar Cegah Deforestasi untuk Indonesia yang Lebih Sehat lewat kanal berikut!
ZOOM: bit.ly/IFFDeforestasi
Facebook: TEMPOMEDIA
YouTube: TEMPODOTCO
TV TEMPO: 813UHF/GENFLIX