TEMPO Interaktif, Samarinda: Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Sjachranie Samarinda, Kalimantan Timur masih merawat Fitri Ramadhan, bayi laki-laki yang lahir tanpa telapak tangan, kaki dan anus. "Saya akan merawat dia sampai besar," kata Nurhalifah, ibu bayi tersebut di ruang Pediatric Intensif Care Unit (PICU).
Anak kelima dari pasangan Nuhalifah dan Rahmadhani itu lahir pada Selasa (30/9) lalu. Nurhalifah mengaku selama mengandung tidak pernah merasakan kelainan pada janinnya. Kehamilan yang dialaminya sama dengan saat mengandung empat saudaranya yang lahir normal secara fisik.
Juru Bicara Rumah Sakit, Nurliana Adriati Noor menyatakan tim dokter telah melihat secara fisik Fitri. Hasil diagnosa sementara Fitri mengalami Multiple Congenital Extremity Anomaly dan Malformasi Anorectal atau ada kelainan bawaan yakni gangguan pembentukan anggota badan berupa jari tangan dan kaki. Selain itu tak ada anus atau saluran pembuangan sisa makanan dari dalam tubuh. Akibatnya pencernaan dalam tubuh Fitri terganggu. "Secara umum bayi itu sehat," kata Nurliana.
Menurut Nurliana, tim dokter berencana membuat saluran anus terhadap Fitri di sekitar perut untuk membantu pembuangan sisa makanan dalam tubuh. Namun pembuatan anus baru dilakukan setelah bayi berusia 3 bulan."Kalau sekarang,kondisinya masih lemah," ujarnya.
Firman Hidayat