TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan pelaksanaan Muktamar ke-34 NU akan digelar pada akhir tahun depan. "Insya Allah akhir tahun depan," kata Said Aqil dalam konferensi besar NU yang dilaksanakan secara daring, Rabu, 23 September 2020.
Muktamar semula dijadwalkan pada 22-27 Oktober 2020 di Lampung. Namun, karena ada pandemi Covid-19, Said Aqil mengatakan sejumlah pengurus wilayah dan cabang NU menyurati agar menunda pelaksanaan Muktamar.
"34 PWNU dan 380 PCNU, artinya lebih dari 2 per 3 telah kirim surat persetujuan pengunduran pelaksanaan Muktamar," kata Said Aqil Siradj.
Menurut Said Aqil, yang menjadi landasan untuk mengundurkan pelaksanaan Muktamar ke-34 adalah masalah keselamatan jiwa. Ia menegaskan tidak ada kepentingan apapun dalam menyetujui usulan tersebut.
"Tidak ada kepentingan saya menikmati periode ini tambah 1 tahun. Sedikitpun tidak ada, tidak terlintas di benak saya," ujarnya.
Selain itu, Said Aqil menilai kurva kasus Covid-19 belum melandai. Bahkan, jumlah kasusnya semakin bertambah. Ia pun meminta para pengurus tetap aktif menjalankan kerja organisasi di bidang dakwah, sosial, dan kemasyarakatan dengan kewaspadaan dan hati-hati.