TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pemenangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji mempertimbangkan untuk tidak menghadiri pengundian nomor urut kandidat, mengingat ada bakal pasangan calon (bapaslon) yang masih positif Covid-19. Acara pengundian dijadwalkan pada Kamis 24 September 2020.
"Demi keselamatan, kami mempertimbangkan untuk tidak hadir. Tapi, masih akan kami bahas di tim internal dan paslon. Kewajiban kami melindungi publik, di dalamnya tentu termasuk paslon kami," ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Eri - Armuji, Achmad Hidayat, Selasa, 22 September 2020.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis data bahwa ada 13 orang bakal calon Pilkada Serentak 2020 yang masih dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 hingga Selasa, 22 September 2020. Salah satunya, bakal calon wali kota Surabaya. Namun kemarin, KPU Surabaya menyatakan semua bapaslon di Jawa Timur yang sempat terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sembuh, termasuk cawali Surabaya. Usai dinyatakan sembuh, mereka langsung menjalani tes kesehatan.
"Maka kami kaget. KPU Surabaya kok mengizinkan pemeriksaan kesehatan, padahal KPU Pusat bilang hari ini ada paslon dari Surabaya yang masih positif Covid-19,” ujar Achmad.
Dia meminta KPU Surabaya menjelaskan dengan terang dan eksplisit tentang status Covid-19 para bapaslon di Pilkada Surabaya. "Paling tidak, kami diberi jaminan bahwa semua paslon sudah negatif Covid-19, sehingga kami nyaman dalam menjalankan semua tahapan pemilu ini,” ujar Achmad.
DEWI NURITA