Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Evaluasi Alokasi Tenaga Medis untuk Hadapi Lonjakan Covid-19

image-gnews
Wakil ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.Dok. Wikipedia
Wakil ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.Dok. Wikipedia
Iklan

INFO NASIONAL-- Pemerintah diminta menerapkan strategi yang tepat dalam pengalokasian tenaga medis yang terbatas pada penanganan Covid-19 di Tanah Air. Selain itu evaluasi segera langkah-langkah yang sudah dilakukan, agar kebijakan pembatasan sosial di sejumlah daerah bisa menekan lonjakan positif Covid-19 secara signifikan.

"Yang terjadi sekarang adalah meski kebijakan pembatasan sosial diterapkan di sejumlah daerah, pertambahan positif Covid-19 tetap meningkat," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/9).

Terus bertambahnya jumlah orang yang terpapar Covid-19, menurut Lestari, juga mempengaruhi kondisi pertahanan terakhir pengendalian Covid-19, yaitu para tenaga kesehatan seperti dokter dan paramedis.

Contoh terkini, ungkap Rerie, sapaan akrab Lestari, saat ini relawan tenaga medis pada Rumah Sakit Khusus Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta sudah mulai kelelahan menangani lonjakan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat tower 5 Wisma Atlet Kemayoran, yang sudah digunakan sebelumnya telah terisi sebanyak 1.497 pasien OTG atau 95,35 persen dari total kapasitas 1.570 tempat tidur. Berdasarkan laporan hingga Senin (21/9) pukul 10.00 WIB, kapasitas yang tersisa di tower 5 tercatat 73 tempat tidur. Sehingga Satgas Penanganan Covid-19 harus membuka tower 4 dengan kapasitas 1.546 tempat tidur.

Pada Senin (21/9) Pemerintah melaporkan 4.176 kasus baru Covid-19, sehingga total kasus terkonfirmasi saat ini mencapai 248.952 kasus semenjak virus korona mewabah di Indonesia.

Ketimpangan jumlah tenaga medis di Indonesia, ujar Rerie, menambah kendala yang dihadapi Pemerintah dalam pengendalian Covid-19 di Tanah Air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip data sebuah media, ujar Rerie, mayoritas tenaga medis, sekitar 98,9% ada di Pulau Jawa. Dokter dan perawat yang bertugas di luar Jawa hanya 1,1% atau 1.787 orang.

Tidak meratanya jumlah tenaga kesehatan di Tanah Air, menurut Legislator Partai NasDem itu, harus diatasi dengan kebijakan yang segera agar penanganan pengendalian Covid-19 di Tanah Air yang baik bisa segera direalisasikan.

"Sejumlah daerah memang ada yang sudah berupaya merekrut tenaga kesehatan tambahan, namun bila melihat tren peningkatan jumlah positif Covid-19 yang semakin tinggi, strategi baru dalam ketersediaan tenaga kesehatan secara nasional harus segera diterapkan," ujar Rerie.

Langkah antisipatif menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 di Tanah Air harus segera direalisasikan, tegas Rerie, agar masyarakat tetap merasa aman di masa pandemi ini.

"Di masa krisis seperti saat ini, sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa Pemerintah saat ini mampu mengendalikan penyebaran Covid-19, tentunya dengan langkah yang tepat dan upaya yang nyata," kata Rerie. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

4 jam lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

7 jam lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim Saat HUT IMI ke 118

14 jam lalu

Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim Saat HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diemban sosok Agung Laksono dengan baik.


Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Bamsoet menegaskan bahwa potensi desa sebagai lumbung pangan memiliki kontribusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan.


Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

Ketua MPR RI dukung investor Chinakembangkan green energy di Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

12 hari lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

Bambang Soesatyo menekankan bahwa walaupun penegakan hukum di Indonesia berorientasi kepada undang-undang (codified law), keberadaan yurisprudensi tetap bisa dijalankan.


Bamsoet Dukung Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remidium

12 hari lalu

Bamsoet Dukung Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remidium

Bambang Soesatyo bersama Hakim Agung Kamar Pidana Prof. Surya Jaya, Prof Faisal Santiago, Prof Arifin dan Dr Ahmad Redi menjadi penguji Studi Hasil Penelitian (SHP) disertasi Ahmad Sahroni (Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Borobudur