TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 8.009 guru honorer di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terdampak pandemi Covid-19 menerima bantuan jaring pengaman sosial dari Pemerintah. Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Akhmad Zaini para guru itu berasal dari berbagai tingkatan pendidikan.
"Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp600 ribu, dan bantuan ini ditransfer ke nomor rekening masing-masing penerima bantuan," kata Zaini di Pamekasan, Senin, 21 September 2020.
Ia menuturkan, bantuan jaring pengamanan sosial ini sebenarnya mulai dicairkan sejak 15 September 2020. Namun, karena penerima bantuan jumlahnya banyak, apalagi bersamaan dengan pencairan jenis bantuan lainnya, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa, maka butuh waktu lama.
Menurutnya, pencairan bantuan tersebut akan terus dilakukan secara bertahap. "Jika masih ada yang belum cair, kemungkinan terdapat masalah di nomor rekening yang disetorkan ke dinas pendidikan," kata Akhmad.
Sebab, berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pihak bank yang menjadi mitra pada proses pencairan bantuan tersebut, sebagian nomor rekening yang diserahkan penerima bantuan sudah tidak aktif lagi.
Guru merupakan salah satu kelompok profesi yang mendapat perhatian pemerintah selain kalangan seniman.