Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemimpin Gereja Ceritakan Kronologi TNI Diduga Tembak Pendeta Yeremia di Papua

image-gnews
Prajurit TNI dan Polri mengikuti upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin 14 Oktober 2019. TNI dan Polri bersinergi untuk meningkatkan pengamanan di Wamena. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Prajurit TNI dan Polri mengikuti upacara apel gabungan di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin 14 Oktober 2019. TNI dan Polri bersinergi untuk meningkatkan pengamanan di Wamena. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Pendeta Daniel Ronda mengatakan Pendeta Yeremia Zanambani diduga meninggal ditembak anggota TNI di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. GKII sebelumnya menyampaikan informasi ini melalui akun Facebook-nya, GKII Pusat.

"Kami mengonfirmasi bahwa berita di Facebook itu benar, kami tidak menarik lagi pernyataan itu," kata Daniel kepada Tempo, Senin, 21 September 2020.

Daniel mengatakan GKII mendapatkan informasi dari saksi mata di lapangan dan keterangan dari pimpinan GKII wilayah Papua. Yeremia Zanambani diduga ditembak oleh TNI pada Sabtu sore pekan lalu, 19 September 2020.

"Bahwa memang diduga oknum TNI melakukan penembakan. Kami mengkonfirmasi berdasarkan laporan di lapangan," kata Daniel.

Daniel bercerita, menurut informasi yang dihimpun GKII, Yeremia sedang menuju kandang babi miliknya yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah pada Sabtu sore pekan lalu. Awalnya Yeremia pergi bersama istrinya, tetapi sang istri pulang lebih dulu ke rumah.

"Dia (Pendeta Yeremia) pergi, karena memang bagi orang Papua babi itu seperti emas, seperti deposito, seperti uang kita di bank, itu berharga. Istrinya ajak pulang tapi dia bilang mau tunggu sebentar karena ada urusan yang mau diselesaikan. Di situlah kejadian," kata Daniel.

Kala itu, Distrik Hitadipa memang sudah sepi lantaran adanya operasi TNI di sana. Menurut Daniel, TNI menggelar operasi karena sehari sebelumnya seorang aparat TNI dilaporkan ditembak dan senjatanya dirampas. Dalam keterangannya, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menyebut anggotanya ditembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB)

Pendeta Daniel mengatakan, operasi tersebut membuat rakyat dicurigai sehingga mereka ketakutan. Mereka pun meninggalkan kampung dan lari bersembunyi di hutan. Daniel mengatakan ada delapan gereja lokal dan satu sekolah alkitab yang kini kosong karena ditinggalkan para jemaat yang ketakutan.

Saat Pendeta Yeremia tertembak, kata Daniel, sang istri mendengar suara tembakan tersebut. Tokoh Suku Moni itu kemudian dikuburkan pada pukul 11.00 Ahad kemarin oleh sebagian kecil warga yang masih ada di desa.

"Begitu selesai penguburan mereka semua bubar dan hilang karena memang TNI ingin melanjutkan operasinya," kata Daniel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daniel pun meminta TNI melakukan investigasi secara transparan terkait peristiwa ini. GKII juga meminta pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten Intan Jaya, pemerintah pusat, TNI, dan Kepolisian untuk bisa mengembalikan masyarakat Hitadipa kembali ke distrik mereka.

"Jangan sampai seperti kasus Nduga, masyarakat lari jauh sampai ke Wamena, ke Timika, susah kembali," ujar Daniel.

Selain itu, Daniel juga meminta perhatian Presiden Joko Widodo akan hal ini. Menurut Daniel, Presiden Jokowi pernah berjanji di depan para pemimpin gereja bahwa akan menghentikan kekerasan di tanah Papua dan melakukan pendekatan kultural.

Daniel juga meminta agar tak ada lagi korban dari warga sipil, terlebih pemimpin rohani yang sangat dicintai di Papua. Hari ini, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Pendeta Gomar Gultom juga telah menyurati Presiden Jokowi berisi permintaan serupa.

"Kami menghormati dan mengasihi Pak Jokowi, kami menghormati institusi TNI. Ini tidak ada urusan politik, ini semata-mata urusan kemanusiaan," kata Daniel.

Sebelumnya Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwihan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menyebut Pendeta Yeremia meninggal ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Suriastawa menuding KKB menyebar fitnah bahwa TNI yang melakukan penembakan.

"Mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini," kata Suriastawa dalam keterangan tertulis, Ahad, 20 September 2020.

Di sisi lain, Kepala Penerangan Pangdam Cenderawasih XVII Letnan Kolonel Reza Patria mengaku belum mendapat informasi detail terkait peristiwa tersebut. Reza mengakui ada dua versi informasi yang beredar ihwal pelaku penembakan. "Kami masih melakukan pendalaman," kata Reza kepada Tempo, Senin, 21 September 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 jam lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

5 jam lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

18 jam lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

3 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Kapendam Udayana Ungkap Anggota TNI yang Diduga Berselingkuh Dilaporkan 3 Kasus, Kini Ditahan di Pomdam

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana, mengungkapkan Lettu TNI Malik Hanro Agam dilaporkan istrinya, Anandira Puspita, ke Pomdam IX/Udayana.


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.