Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya Membuka Ruang Diskusi Toleransi di Kalimantan Barat

image-gnews
Kegiatan diskusi yang dilakukan saat acara Temu Pemuda Lintas Iman di Pontianak. (dokumen Sadap Indonesia)
Kegiatan diskusi yang dilakukan saat acara Temu Pemuda Lintas Iman di Pontianak. (dokumen Sadap Indonesia)
Iklan

Sementara itu, juru bicara Baha’i di Kalimantan Barat, Hanggiri Shandy, mengatakan pada dasarnya semua agama mengajarkan cinta kasih sesama manusia. Tak banyak yang tahu ada agama Baha’i di Kalimantan Barat. Makanya, saat Sadap menggelar Temu Pemuda Lintas Iman (Tepelima), Shandy langsung menyambutnya.

Tepelima adalah kegiatan tahunan Sadap Indonesia di mana mereka mengundang anak-anak muda untuk berkumpul bersama selama tiga hari dan mengunjungi rumah-rumah ibadah.

Banyak peserta bertanya seputar bagaimana cara umat Baha’i beribadah juga tentang latar belakang ajarannya hingga sejarah kepercayaan ini. “Kami diskusi, bagaimana kami mengurus administrasi kependudukan. Bahkan bagaimana mengurus pernikahan,” ujar Shandy.

Bahai, kata Sandy, mempercayai seluruh kitab suci yang ada di muka bumi. “Makna toleransi, masih ada sekat pembeda. Namun, penerimaan tidak bersekat. Penerimaan adalah sikap tertinggi dalam berkehidupan, semua yang baik kita terima,” ujarnya.

Subandri Simbolon, peneliti dan dosen Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak, mendapat kesan yang sama saat berinteraksi dengan peserta Tepelima. “Seorang peserta bersuku Madura, mengaku menerima banyak yang baru di kegiatan ini. Tak hanya mengubah persepsi, namun merasakan kekerabatan yang mendalam,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bandri mengatakan apabila ingin memiliki banyak pengalaman alangkah baiknya pergi bertemu banyak orang dari berbeda kalangan. Pun itu sejalan dengan konsep penerimaan yang diyakini Bandri. Mahasiswa-mahasiswanya yang berbeda agama saling membantu saat ingin beribadah. 

“Kalau ibadah minggu, teman yang muslim yang antar-jemput. Kalau Sholat Jumat, temannya yang Katolik bergantian mengantar jemput. Motornya hanya ada satu,” kata dia. 

Stereotip yang ada di masyarakat adalah hal turun temurun yang diwariskan dalam setiap keluarga, dalam setiap lingkungan dalam tiap generasi masyarakat. Makanya, Bandri melihat Sadap mampu membuka ruang diskusi tentang stigma di kalangan anak muda. “Mereka bisa merombak stereotype yang ada di masyarakat selama ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, sekalipun Sadap Indonesia tidak menyasar banyak orang, namun apa yang mereka lakukan dapat menjadi bekal untuk menyebarkan pemahaman keberagaman yang ideal.

Selain Tepelima Kalbar yang menjadi acara akbar tahunan, Sadap Indonesia juga rutin menggelar diskusi-diskusi. Tidak hanya berkunjung ke rumah ibadah, berdiskusi dengan pemuka agama atau tentang keagamaan saja, tapi diskusi yang dilakukan sangat beragam. 

Mulai dari bedah buku, cara menulis kreatif, peran pemuda membangun toleransi hingga mengenal komunitas lain di Pontianak atau Kalbar. Isunya memang beragam, tidak hanya tentang toleransi, tapi diskusi-diskusi ini diharapkan dapat menjadi ruang perjumpaan anak-anak muda di sana.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

17 hari lalu

Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir saat diwawancarai tempo di Pesatren Diniyah Puteri Padang Panjang. TEMPO/Fachri Hamzah
Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.


Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

23 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.


Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

25 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.


Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

35 hari lalu

Presiden Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), pada Jumat, 15 Maret 2024, dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

Jokowi mengatakan pembangunan smelter SGAR di Mempawah dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada impor.


Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

36 hari lalu

Presiden Jokowi bertolak ke Kalimantan Barat untuk kunjungan kerja dari Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

Presiden Jokowi akan menghadiri sejumlah agenda di Kalimantan Barat seperti meresmikan bandara hingga membagikan bansos.


Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

40 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

51 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau Taman Balekambang Solo yang baru saja selesai direvitalisasi, pada H-1 pelaksanaan Pemilu 2024, Selasa, 13 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

Hal itu dilakukan setelah turunnya peringkat Kota Solo sebagai kota paling toleran di Indonesia.


Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

10 Februari 2024

Tradisi tuk panjang dalam menyambut perayaan Imlek yang berlangsung di kawasan Pecinan, Semarang, Kamis (8/2/2024). (ANTARA/Pemkot Semarang)
Uniknya Perayaan Imlek di Semarang, Ada Tradisi Tuk Panjang Simbol Toleransi

Tradisi tuk panjang biasanya dilakukan orang Tionghoa di rumah orang paling tua, tetapi di Semarang dilakukan di jalanan menjelang Imlek.


BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

31 Januari 2024

Pelepasliaran dua orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) hasil rehabilitasi. (Dok. Kementerian LHK)
BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

Dua orangutan yang dilepasliarkan ini merupakan satwa hasil penyelamatan petugas BKSDA Kalbar pada tahun 2015.


Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

30 Januari 2024

Bandar Udara Singkawang / Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-BKIP Kementerian Perhubungan
Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan progres 95 persen Bandara Singkawang dan perpanjangan runway hingga 2.000 meter pendaratan pesawat Airbus A320.