TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Mitigasi Dokter PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengatakan esensi perang semesta melawan Covid-19 adalah dengan melibatkan masyarakat. “Konsepnya, garda terdepan adalah masyarakat,” kata Adib dalam diskusi di akun Youtube BNPB, Kamis, 17 September 2020.
Adib menjelaskan, ada istilah Sishankamrata (sistem pertahanan keamanan rakyat semesta). Strategi pertahanan negara ini melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional.
Menurut Adib, konsep yang harus dibangun bersama adalah Covid-19 sebagai sebuah ancaman dan musuh bersama yang harus diselesaikan dengan melibatkan rakyat terlatih. “Kita bisa menggunakan model seperti siskamling,” katanya.
Rakyat terlatih, kata Adib, bisa ikut serta menanggulangi akibat pandemi Covid-19, mengatasi potensial sosial dan ekonomi, partisipasi di bidang keamanan dan ketertiban, serta mendeteksi dini dan pencegahan Covid-19.
“Sehingga apabila ditemukan masyarakat di dalam wilayah ada gejala-gejala, masyarakat bisa tahu. Jadi kontrol sosial itu muncul dari masyarakat itu sendiri,” kata dia.
Pada saat muncul kontrol sosial, Adib menuturkan, maka deteksi dini bisa cepat dilakukan, masyarakat terlatih dan saling mengontrol protokol kesehatan di wilayahnya. “Kita terbantu dengan kondisi ini sehingga tidak hanya mengandalkan dari bidang kesehatan saja ataupun pemerintah,” ujar Adib.