TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan aksi penembakan di Sugapa Kabupaten Intan Jaya diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Adapun korbannya adalah warga sipil berjumlah dua orang, yakni atas nama Laode Anas Munawir dan Fathur Rahman.
“Saat ini aparat gabungan TNI/Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujar dia dalam rilis pada Selasa, 15 September 2020. Kejadian tersebut, kata dia, menambah daftar kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil di Papua.
Pada hari Senin, 14 September 2020, dilaporkan adanya penembakan dua warga sipil pada pukul 11.00 WIT di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Tepatnya di daerah Wabogombugapa Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Dua jam kemudian, parat gabungan TNI-Polri mengevakuasi korban menggunakan Pesawat Rimbun Air DHC6-400/PK-OTJ dari Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Kabupaten Mimika.
Memasuki pukul 13:50 WIT, kedua korban tiba di Bandara Moses Kilangin Timika berhasil di evakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Timika, Papua menggunakan mobil Ambulans. ”Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Intan Jaya,” tuturnya.
Pada tahun 2020, disebutkan telah terjadi 46 kasus kekerasan yang di lakukan oleh KKB. Data kepolisian hingga saat ini adalah korban meninggal dunia sebanyak 9 orang yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri.
“Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang yakni 10 orang warga sipil, 7 anggota TNI dan 6 anggota Polri. Namun, untuk kedua korban saat ini masih dalam kondisi stabil,” ucap dia.
MUHAMMAD BAQIR