TEMPO.CO, Pacitan - Keponakan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indrata Nur Bayuaji, mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Pacitan, Jumat, 4 September 2020. Kedatangannya bersama Gagarin, pasangannya diantar puluhan kader dari 13 partai politik pendukung dan pengusungnya ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Ketua KPU Pacitan Sulistyorini mengatakan berkas pendaftaran pasangan yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PPP, PKS, Gerindra, Hanura, dan Partai Nasional Demokrat ini telah diterima. “Syarat bakal calon dan pencalonan sudah lengkap dan absah,” kata dia.
Untuk tahap selanjutnya, ia menyatakan, pihak penyelenggara pemilu melakukan verifikasi berkas yang diajukan paangan Nur Indrata Nur Bayuaji – Gagarin. Adapun waktunya dimulai setelah pendaftaran dinyatakan lengkap.
Selain itu, KPU juga menunggu pendaftaran dari pasangan lain hingga batas akhir, yakni Ahad, 6 September 2020 pada pukul 24.00. Apabila hingga tenggat waktu itu tak kunjung ada pasangan lain yang mengajukan diri, maka masa pendaftaran akan diperpanjang selama tiga hari.
“Ini setelah kami melakukan sosialisasi selama tiga hari setelah masa pendaftaran pertama ditutup,” ujar Sulis.
Sementara itu, Aji, sapaan Indrata Nur Bayuaji menyatakan optimistis dapat memenangi Pilkada 2020 di Pacitan yang digelar serentak pada 9 Desember mendatang. “Baik melawan pasangan lain atau kotak kosong kami siap,” kata anggota DPRD Pacitan dari Partai Demokrat ini.
Seperti diketahui, Aji merupakan anggota DPRD Pacitan periode 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024 dari Partai Demokrat. Ia juga keponakan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pria ini merupakan bungsu dari enam bersaudara dari pasangan Soedjono – Sumiyen, saudara sepupu SBY.
Sedangkan Gagarin juga sebagai anggota DPRD Pacitan dari Partai Golkar sejak beberapa periode. Selain itu, politisi kawakan di Pacitan ini juga sebagai pengusaha dan peternak sapi di Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo.