TEMPO.CO, Bandung - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 2,7 mengguncang wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya, Kamis malam, 3 September 2020 pukul 20:42:39 WIB. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak berpotensi tsunami karena sumbernya di daratan. Jaraknya sekitar 18 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi.
Menurut keterangan tertulis dari Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hendro Nugroho, lokasi koordinat sumber gempa yaitu 7.08 LS dan 106.95 BT. Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman sumber 10 kilometer. ”Akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat,” ujarnya, Kamis 3 September 2020.
Dampak gempa seperti digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat,berupa guncangan yang terasa di wilayah Kecamatan Nyalindung, Sukabumi. Skala intensitasnya berkisar II - III MMI. Getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang hingga terasa seperti ada truk yang melintas.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa. Hingga pukul 20:57 WIB nihil aktivitas gempa susulan (aftershock). BMKG meminta warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sebelumnya pada hari ini gempa kecil juga menggoyang Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Menurut laporan BMKG sebagian masyarakat Dieng merasakan getaran lindu pada pukul 05.00.36 WIB. Hasil analisis BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara menunjukkan gempa ini berkekuatan magnitude 2,2.
Episenter terletak di darat pada koordinat -7.12 Lintang Selatan dan 109.78 Bujur Timur. Lokasi sumber gempanya berjarak sekitar 14 kilometer utara Dieng pada kedalaman 10 kilometer. Gempa berskala intensitas II MMI Getaran gempa yang dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang itu disebut BMKG akibat aktivitas sesar aktif.
ANWAR SISWADI