TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia. Per 3 September 2020, DKI menyumbang penambahan 1.359 kasus dengan total kumulatif 43.400 kasus.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut, peningkatan kasus Covid-19 di ibu kota ini sejalan dengan peningkatan kapasitas pemeriksaan atau testing spesimen di laboratorium.
"Meskipun angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan, hal ini juga selaras dengan kapasitas pemeriksaan laboratorium yang terus ditingkatkan, dan sudah melebihi standar minimal WHO, yaitu 1/1.000 populasi per minggu. Per 2 September, jumlah orang yang diperiksa di DKI Jakarta adalah 652.021," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis, 3 September 2020.
Untuk itu, Wiku meminta Pemerintah DKI Jakarta terus menjaga kinerja testing agar jumlah kasus yang sebenarnya bisa diketahui. Sejauh ini, ujar Wiku, angka kesembuhan pasien di DKI cukup tinggi, yaitu di atas 75 persen dan kasus meninggal yang rendah di bawah 3 persen, sedangkan kasus aktif adalah 21,57 persen.
"Pemda DKI harus mempertahankan kinerjanya dan menerapkan dengan ketat penerapan kedisiplinan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan," ujar Wiku.