TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan terjadi lonjakan yang besar pada jumlah daerah yang masuk ke dalam wilayah zona merah atau sangat beresiko Covid-19, dalam kurun waktu seminggu.
"Peta zonasi resiko per 30 Agustus 2020 dibandingkan dengan seminggu sebelumnya, terlihat sebelumnya ada 32 kabupaten/kota dengan resiko tinggi, sekarang naik cukup besar menjadi 65 kabupaten/kota dengan resiko tinggi," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa, 1 September 2020.
Ia mengatakan ada 43 kabupaten/kota yang naik statusnya dari sedang menjadi tinggi (dari zona kuning ke zona merah). 43 daerah ini berasal dari 16 Provinsi berbeda. Ke-43 daerah tersebut adalah
- Aceh: Aceh Selatan, Aceh barat, Pidie, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Kota Banda Aceh
- Sumatera Utara: Dairi, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kota Gunungsitoli
- Sumatera Barat: Agam,Kota Bukittinggi
- Sumatera Selatan: Kota Lubuklinggau
- Riau: Kota Batam
- Jawa Barat: Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok
- Jawa Timur: Malang, Banyuwangi, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Batu
- Jawa Tengah: Kota Surakarta, Kota Semarang
- Banten: Tangerang, Kota Tangerang
- Bali: Tabanan, Klungkung, Bangli, Karangasem
- Nusa Tenggara Barat: Sumbawa, Kota Mataram
- Kalimantan Selatan: Banjar, Barito Kuala, Kota Banjarmasin
- Kalimantan Timur: Penajam Paser Utara
- Sulawesi Utara: Minahasa, Minahasa Utara, Kota Manado
- Sulawesi Tenggara: Kota Kendari
- Papua Barat: Sorong
"Kami mohon agar 43 kabupaten/kota yang berubah dari sedang menjadi tinggi ini untuk dapat bekerja lebih keras lagi bersama seluruh masyarakat agar kondisinya dapat diperbaiki," ujar Wiku.
Adapun kabupaten/kota dengan resiko sedang atau di zona kuning, jumlahnya nai. Dari sebelumnya 222 daerah sekarang naik jadi 230 daerah.
Sedangkan kabupaten/kota dengan resiko rendah, disebut Wiku turun dari dari 189 daerah menjadi 151 daerah. Adapun zona hijau yang tak ada kasus baru dari 41 menjadi 42. "Sedangkan daerah yang tak terdampak makin menurun, dari 30 menjadi 26 kabupaten/kota," kata Wiku.