TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menggelar acara kampanye nasional disiplin pakai masker di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 30 Agustus 2020.
Kampanye Pakai Masker ini dilakukan mulai 10 Agustus-6 September 2020, kemudian dilanjutkan dengan kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada 7 September-6 Okotober 2020. Kampanye Jaga Jarak dimulai 7 Oktober-6 November 2020.
“Hari ini berjumlah lebih dari 40 ribu masker dari Kementerian Kesehatan dan Kemenko Perekonomian dibagikan ke peserta yang ada di GBK dan masyarakat yang ada di sekitar GBK,” kata Sekjen Kemenkes, Oscar Primadi lewat keterangan tertulis, Ahad, 30 Agustus 2020.
Dalam kampanyenya itu, Oscar mengingatkan masyarakat bahwa penularan Covid-19 umumnya melalui droplet/cairan tubuh yang keluar dari hidung/ mulut seseorang yang telah terinfeksi, pada saat batuk ataupun bersin dimana droplet tersebut terhirup atau menempel pada suatu benda /permukaan atau tangan.
Untuk itu, ujar dia, memakai masker sangat penting sebagai upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19, terutama ketika berada di kerumunan atau berdekatan seperti di pasar, stasiun, transportasi umum (misalnya bus) dan tempat-tempat umum lainnya.
"Masker dapat menghalau percikan air liur yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin sehingga dapat mengurangi penyebaran virus tersebut," ujar Oscar.
Oscar Primadi menegaskan, cara terbaik mencegah penularan COVID-19 adalah dengan menerapkan perilaku sehat, yaitu Selalu Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Menjaga Jarak. Kementerian Kesehatan melakukan Kampanye perilaku sehat tersebut selama Agustus sampai November 2020.