INFO NASIONAL-Pemerintah dan sejumlah kalangan terus bergerak untuk mengampanyekan pencegahan dan penanggulangan stunting di Indonesia. Dalam penanganan stunting, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Badan pendidikan penelitian dan penyuluhan sosial (BP3S) menjalin kerja sama dengan Tanoto Foundation untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka pengurangan dan pencegahan stunting melalui pelatihan SDM kesejahteraan sosial (Kesos).
Saat menghadiri kick-off meeting penanganan stunting pada Jumat, 28 September 2020, Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara, menyampaikan dalam arahannya bahwa kerja sama Kemensos bersama Tanoto Foundation ini patut didukung oleh seluruh jajaran yang ada di Kemensos dan didorong untuk penguatan potensi semua SDM Penyelenggara Kesos.
"Tanpa keberanian untuk melakukan inovasi dan terobosan kebijakan dan kerjasama, harapan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia bakal sulit terwujud," kata Mensos.
Pertemuan yang juga dihadiri kepala BP3S Syahabuddin dan CEO Tanoto fondation ini dilaksanakan untuk membahas bagaimana rancangan dan desain serta model pelatihan yang efisien. Selain itu, pelatihan juga tetap efektif dapat menyasar SDM Kesos, seperti Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial, Pendamping PKH, SDM SLRT, dan sebagainya.
Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama antara BP3S Kemensos RI dengan Yayasan Tanoto fondation tentang Pengembangan SDM Dalam Rangka Pengurangan dan Pencegahan Stunting.
Pada kesempatan yang sama Kepala BP3S Syahabuddin, dalam laporannya menyampaikan jika akan menyusun materi ataupun Modul Pelatihan Pencegahan Stunting, yang nantinya dapat diberikan dan disampaikan kepada semua SDM Kesos.
"Kami akan terus gali potensi SDM Kesos yang ada baik melalui bimtek/bimtap maupun dalam bentuk pelatihan secara khusus, sehingga mereka dapat memahami serta melakukan upaya pencegahan dan penurunan stunting," ujarnya.
Melalui kerja sama ini, Tanoto Foundation akan menyediakan dukungan berupa peningkatan kapasitas peninjauan modul pelatihan Pendamping Sosial PKH, serta program training for trainers dalam skala nasional. Dukungan tersebut akan berdampak kepada peningkatan kapasitas sekitar 40 ribu orang Pendamping Sosial PKH yang ada saat ini. (*)