TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Damar Juniarto, mengatakan selama ini orang bicara tentang digital hanya semata-mata soal teknologi. Jarang yang mengaitkannya dengan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).
"Padahal ketika bicara teknologi digital hari ini irisannya sangat erat dengan hak-hak warga seperti hak mengakses informasi, hak berekspresi, dan hak merasa aman," katanya dalam diskusi Ngobrol @Tempo: Pembungkaman Kritik di Masa Pandemi, Kamis, 27 Agustus 2020.
Damar menyatakan serangan siber ke kelompok berisiko seperti jurnalis, akademikus, dan aktivis harus menjadi persoalan bersama. Hal ini berlaku pula pada tindakan kejahatan di dunia digital hingga percakapan-percakapan yang tidak sehat.
Menurut dia, peran perusahaan teknologi menjadi salah satu perlu yang perlu disorot. Pasalnya mereka sebagai penyedia fasilitas telah memaku masyarakat untuk menggunakannya dalam berbagai macam keperluan.
"Ketika dari platform sudah bisa menciptakan iklim yang aman, maka perlu disokong ekosistem yang lain. Ekosistem ini baru berjalan ketika semua pihak terlibat untuk menciptakan ekosistem yang aman bagi semua," tuturnya.
Ia berujar SAFENet bersama Facebook dan Google bekerja sama untuk menciptakan ruang aman dalam dunia digital. "Tapi gak cukup kalau ada pembiaran terhadap pelaku kriminal," katanya.
AHMAD FAIZ