TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengatakan hak paten Merdeka Belajar sepenuhnya menjadi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nadiem mengatakan pengalihan ini tanpa kompensasi apapun. Asalkan, kata dia, Kemendikbud menggunakan untuk pendidikan bukan komersial.
"Karena kalau dibubarkan saja pak ketua kemungkinan itu diambil lagi sama pihak lain lalu kita mulai lagi dari nol. Sekali lagi, itu tidak untuk dikomersialisasi," kata Nadiem dalam Raker bersama Komisi X DPR RI di Senayan, 27 Agustus 2020.
Nadiem mengingatkan masyarakat tak perlu cemas perihal program Merdeka Belajar. Sebab, lewat Kemendikbud, program tersebut sepenuhnya untuk kepentingan publik.
Saat ini, kata Nadiem, proses transisi program Merdeka Belajar yang sebelumnya sebagai paten dari PT Sekolah Cikal telah melalui jalur hukum dan diserahkan kepada Kemendikbud. "Jadinya isu hak paten Merdeka Belajar sudah selesai. Alhamdullillah," kata Nadim.
YEREMIAS A. SANTOSO