Selain itu, ia memutuskan berhenti menyaksikan televisi, mendengar berita-berita yang menakutkan dan menyedihkan tentang pandemi Corona. Sigit rajin berolahraga untuk meregangkan otot dan mengusir kebosanan dengan cara melakukan panggilan video dengan keluarga dan sahabatnya.
Akhirnya, pada 26 Juli kondisi Sigit membaik. Dia menjalani tes swab pada 20 dan 22 Juli dan dinyatakan negatif. Dia berpesan untuk pasien covid agar berusaha sembuh. "Berpikir positif terapi yang manjur," katanya.
Perawat Puskesmas Kasihan, Bantul, Siti Mulyani, juga tak menggunakan klorokuin sebagai obat selama menjalani isolasi bersama belasan pasien lainnya di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 di Bambanglipuro, Bantu. Perempuan 46 tahun ini memiliki riwayat penyakit asma.
Siti rutin minum vitamin C, B complex, madu, dan makan makanan kaya protein dan kalori. Siti percaya menjaga harapan di tengah ketakutan menjadi terapi penyembuhan. "Berpikir positif untuk menjaga kekebalan tubuh," katanya.
Di shelter tempat dia mengisolasi diri, Siti tertib istirahat dan mematuhi semua saran dokter. Tanggal 30 Juli, kondisinya membaik dan dokter menyatakan negatif setelah dia menjalani uji swab.
Ibu tiga anak ini bercerita sempat kalut tatkala dia mengetahui hasil uji swab positif. Siti yang terisak menghubungi suaminya untuk memberi kabar hasil tersebut. Tapi, dia berusaha untuk mengatasi ketakutannya perlahan-lahan.
Namun, dokter paru di sejumlah rumah sakit rujukan Yogyakarta masih menggunakan klorokuin untuk sebagian pasien Covid-19. Salah satu rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito. Ketua Tim Airborne Disease RSUP Dr. Sardjito, Ika Trisnawati mengatakan RS ini masih menggunakan klorokuin untuk pasien covid.
Laporan ahli yang dipublikasikan melalui https://www.preprints.org/manuscript/202005.0190/v1 menunjukkan satu dari 200 pasien yang menerima terapi hidroklorokuin dan azythromycin selama 24 jam mengalami kerusakan atrioventrikular block. Yaitu aritmia yang yang terjadi karena gangguan atau penyumbatan sebagian atau seluruh konduksi impuls listrik dari atrium jantung menuju ventrikel.
Kasus itu terjadi pada seorang laki-laki dewasa muda Indonesia dengan suspek pneumonia covid. “Satu kasus dari 200 pasien dengan hidroklorokuin,” kata Ika.
Hidroklorokuin diterima secara luas pada pneumonia covid ringan dan sedang. Dokter spesialis paru RSUP dr Sardjito, Munawar Gani mengatakan klorokuin masuk dalam daftar obat yang digunakan tim Pakar Medis Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Selain klorokuin, pedoman yang disusun para pakar itu menyertakan antibiotik, vitamin C dosis tinggi, dan obat lain sesuai penyakit penyerta pasien.