INFO NASIONAL-- 75 tahun merdeka, persatuan dalam keragaman masih terus menjadi tantangan bagi Indonesia. Saat ini penduduk Indonesia tersebar di ribuan pulau. Dari 17 ribu lebih pulau yang Indonesia miliki, selain aspek keragaman budaya, agama, keturunan, pilihan politik, jarak merupakan salah satu tantangan terberat dalam menjaga keutuhan Nusantara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, transportasi adalah simpul konektivitas untuk merajut keberagaman tersebut. Maka, kata dia, transportasi menjadi unsur penting penghubung serta ruang komunal bagi masyarakat agar saling mengenal dan berinteraksi.
Baca Juga:
“Tugas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memikirkan wilayah terdepan, terluar, terkecil untuk memperkokoh keberagaman. Kita mempunyai pulau Miangas, Rote, Sabang sampai Merauke, itu harus kita gabungkan,” ujarnya ketika menjadi pembicara kunci dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, bekerja sama dengan Tempo, pada Rabu, 19 Agustus 2020.
Selain Menteri Perhubungan, pembicara kunci dalam webinar bertema “Transportasi untuk Merajut Keberagaman,” tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Adapun narasumbernya adalah Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia Harya S. Dillon, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo, serta pelaku ojek online Theresia Ismiyanti. Anita Wahid, penggerak Jaringan Gusdurian, menjadi moderator dalam kegiatan ini.
Dalam webinar tersebut, Menteri Budi Karya juga menjelaskan, membangun sistem transportasi yang baik perlu dibarengi dengan edukasi kepada masyarakat, tentang pentingnya kebersamaan dan kesatuan di jalan-jalan raya. “Agar kita semua dapat menikmati aman dan nyaman, dan juga memenuhi aspek kesehatan,”tuturnya.
Baca Juga:
Mengapa aspek kesehatan? Menteri Budi mengingatkan, guna terus mencegah terjadinya penularan di masa Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini, protokol kesehatan harus menjadi keseharian kita dalam aktivitas transportasi. Karena itu, Menhub terus meminta operator jasa transportasi menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
Adapun Romo Benny Susetyo menjelaskan, dengan membangun akses yang menghubungkan pulau-pulau Indonesia, Kemenhub berarti sedang mengupayakan merajut Nusantara, sebagaimana diamanatkan sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia” dan semboyan negara “Bhineka Tunggal Ika”. Membumikan Pancasila, kata dia, sangat penting dan berkorelasi dalam suatu sistem transportasi publik.
Banyak hal yang merepresentasikan nilai-nilai Pancasila dalam transportasi massal. Apalagi, kata dia, moda transportasi tersebut memberikan kenyamanan dan keamanan. “Itu memuliakan manusia, memuliakan manusia berarti memuliakan Tuhan,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Benny , wujud lain nilai Pancasila dalam transportasi dan infrastruktur adalah memberikan penguatan ekonomi yang berbasis keadilan sosial. “Misalnya, ada jalan dibangun di Papua sehingga harga-harga di daerah ini jauh lebih murah. Semen yang harganya Rp2 juta jadi hampir sama dengan yang ada di Jawa. Dengan sendirinya ekonomi kerakyatan itu akan berjalan,” ujarnya.
Menteri Luhut berpendapat senada. Menurut dia, transportasi darat adalah salah satu sektor yang amat penting dan memberikan kontribusi signifikan dalam perekonomian nasional. Dari studi yang dilakukan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPPM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, kata dia, kenaikan stok jalan sebanyak satu persen akan menaikkan pertumbuhan ekonomi 8,8 persen.
“Industri e-commerce yang meningkat 17 persen, merujuk BPS pada 2019 dalam kurun 10 tahun terakhir. Tercatat juga nilai transaksi sebesar 17,21 triliun, dengan jumlah 24 juta transaksi. Moda transportasi darat adalah unsur penting konektivitas nasional dan mempunyai kontribusi signifikan di dalam pembangunan nasional,” tutur Luhut.
Selain itu, kata Luhut, konektivitas jalan termasuk jalan tol, merupakan salah satu komponen penting dalam mendorong transformasi ekonomi menuju sektor manufaktur dan jasa. (*)