TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat mendukung langkah Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI AD untuk menindaklanjuti hasil uji klinis fase 3 kombinasi obat Covid-19.
"Kami, tidak ada kata lain selain mengapresiasi," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid, saat sosialisasi uji klinis fase 3 kombinasi obat Covid-19, di Mabes AD, Jakarta, Sabtu, 16 Agustus 2020.
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan TNI AD, BIN, dan Polri menyelesaikan penelitian obat baru untuk pasien Covid-19 yang dirawat tanpa ventilator di rumah sakit berupa hasil kombinasi dari tiga jenis obat. Kombinasi itu adalah Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin. Kedua, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline. Ketiga, Hydrochloroquine dan Azithromyci.
Meutya mengapresiasi seluruh pihak yang sudah meluangkan waktu, pikiran, tenaga meski banyak kritik maupun dukungan, termasuk dari Unair dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Kami terharu melihat hasil karya anak bangsa yang insya Allah menjadi salah satu obat Covid-19 temuan pertama di dunia," ujarnya.
Komisi I DPR, kata politikus Partai Golkar itu, mendukung TNI AD dan BIN selaku mitra kerja, serta kepolisian dan pihak terkait dalam pengembangan obat Covid-19. "Ini karya anak bangsa yang selain kita apresiasi perlu kita dukung, dan beri kesempatan," ucap Meutya.