Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ardhito dan Gofar Tak Tahu Kampanye #Indonesiabutuhkerja Terkait Omnibus Law

Reporter

image-gnews
Ardhito Pramono, musisi jazz yang dianggap berhasil berperan sebagai Kale di Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Instagram
Ardhito Pramono, musisi jazz yang dianggap berhasil berperan sebagai Kale di Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Ardhito Pramono dan penyiar radio Gofar Hilman mengunggah cuitan klarifikasi dan permintaan maaf kepada publik terkait video kampanye #Indonesiabutuhkerja. Mereka mengaku tidak mengetahui kampanye tersebut terkait dengan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang kini tengah berpolemik.

Gofar Hilman melalui akun Twitternya di @pergijauh pada Rabu, 13 Agustus 2020 mencuitkan sebuah utas. "Siang semuanya, di sini gue akan menjelaskan soal pekerjaan yang sempet gue ambil dan sekarang jadi perbincangan. Awalnya, gue dapat tawaran untuk bikin video soal kreatifitas di rumah dan gimana cara kreatif bertahan di masa PSBB," cuit Gofar.

Ia mengatakan dalam presentasi dan brief yang ia dapatkan tidak ada disebutkan soal RUU apapun. Begitu pula yang ia sampaikan di video maupun tulisan, menurutnya, tidak ada pernyataan terkait dukungan kepada RUU.

Atas video kampanye tersebut, Gofar mengaku salah karena teledor tidak melakukan riset lebih dalam sebelum dan setelah menerima pekerjaan. "Melalui tulisan ini, gue secara pribadi minta maaf, dan ke depannya gue dan tim akan lebih berhati-hati ketika menerima pekerjaan," ujarnya.

Ardhito yang juga membuat utas di Twitter, menjelaskan hal yang sama. Ia mengaku telah menerima pekerjaan dan dibayar atas itu. Namun menurutnya saat itu tidak ada keterangan apapun soal RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

"Betul bahwa saya meneirma brief untuk ikut dalam kampanye tagar #Indonesiabutuhkerja dan menerima bayaran. Seperti kerjasama saya dengan sebuah brand. Namun dalam brief yang saya terima dari publicist saya, tidak ada keterangan tentang Omnibus Law," tulis Ardhito melalui akun @ardhitoprmn, Jumat 14 Agustus 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ardhito mengaku sudah bertanya kepada pihak publicist apakah ada kepentingan politik dan isu RUU Cipta Kerja dalam kampanye tersebut. Menurut dia, publicist menuturkan bahwa tidak ada isu kepentingan apapun dalam kampanye tersebut.

Ia diberitahu bahwa tujuan kampanye tersebut hanya untuk menciptakan ketenangan di tengah pandemi.

Melalui klarifikasi tersebut, Ardhito mengatakan akan mengembalikan pembayaran yang ia terima dari kampanye tagar tersebut. "Atas permintaan maaf ini, hari ini saya sudah meminta publicist saya untuk mengembalikan pembayaran yang saya terima dari memposting tagar #indonesiabutuhkerja," tulis Ardhito Pramono.

Sebelumnya belasan artis tanah air mengunggah video kampanye dengan tagar #Indonesiabutuhkerja di akun sosial medianya. Video ini menuai berbagai sorotan dari warganet, karena bernada mendukung Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

FIKRI ARIGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

13 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia


Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

30 hari lalu

Akademisi Rocky Gerung saat menjadi narasumber dalam rapat Pansus BLBI DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 September 2023. Panitia Khusus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia Dewan Perwakilan Daerah (Pansus BLBI DPD) Jilid 2 tersebut untuk menuntaskan rekomendasi-rekomendasi dari Pansus sebelumnya serta menargetkan dapat membawa obligor BLBI sampai ke ranah pidana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.


Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

45 hari lalu

Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) melakukan aksi damai #GejayanMemanggil Menolak Omnibus Law di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 9 Maret 2020. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

Sebelum Aksi Gejayan Memanggil di pertigaan Gejayan, Yogyakarta pada Senin 12 Februari 2024 telah berjilid-jilid aksi mahasiswa, pelajar, dan jurnalis


Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan saat memberikan pidato politik pada kampanye terbuka di Lapangan Mini Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024. Diharapkan target 80 persen suara di Jawa Barat dapat tercapai. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.


PHK Kian Marak Usai UU Cipta Kerja Disahkan, Aspek Soroti Sejumlah Modus Perusahaan

24 Januari 2024

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PHK Kian Marak Usai UU Cipta Kerja Disahkan, Aspek Soroti Sejumlah Modus Perusahaan

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat menyebut, banyak perusahaan menggunakan PHK sebagai kedok.


Cak Imin Janji Revisi UU Ciptaker Jika Menang Pilpres 2024, Singgung Kontrak Kerja, Hak Normatif Pekerja..

11 Januari 2024

Calon wakil presiden Indonesia nomor urut 1, Muhaimin Iskandar saat memberikan pidato politik dalam acara Silaturahmi Majelis Taklim dan Guru Ngaji se-Kabupaten Bekasi di Gedung Guru, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 18 Desember 2023. Dalam pidatonya, Cak Imin menjanjikan kesejahteraan guru ngaji majelis taklim di seluruh Indonesia dan berjanji membebaskan Pajak PBB untuk pesantren dan Majelis Taklim jika terpilih dan menang dalam pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cak Imin Janji Revisi UU Ciptaker Jika Menang Pilpres 2024, Singgung Kontrak Kerja, Hak Normatif Pekerja..

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berjanji akan merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) untuk kepentingan bersama.


Film 13 Bom di Jakarta Dapat Pujian, Disaksikan Lebih dari 500 Ribu Penonton

3 Januari 2024

Film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Film 13 Bom di Jakarta Dapat Pujian, Disaksikan Lebih dari 500 Ribu Penonton

Deretan selebritas dari kalangan aktor ternama Tanah Air memberikan apresiasi mereka usai menyaksikan film 13 Bom di Jakarta.


Kata Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono saat Syuting Film 13 Bom di Jakarta

31 Desember 2023

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
Kata Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono saat Syuting Film 13 Bom di Jakarta

Kedekatan Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono terjalin baik dalam film maupun di balik layar saat proses syuting film 13 Bom di Jakarta.


Anies Kritik Omnibus Law Cuma Buat Pengusaha Besar: Nelayan Masih Susah Urus Perizinan

30 Desember 2023

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa para relawan dan pedagang Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimatan Barat, Selasa, 26 Desember 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Anies Kritik Omnibus Law Cuma Buat Pengusaha Besar: Nelayan Masih Susah Urus Perizinan

Anies Baswedan mengkritik omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja hanya memberikan kemudahan bagi pengusaha-pengusaha besar.


Ardhito Pramono Antusias Kembali Berakting di Film 13 Bom di Jakarta

21 Desember 2023

Ardhito Pramono. Foto: IG @ardhitopramono.
Ardhito Pramono Antusias Kembali Berakting di Film 13 Bom di Jakarta

2 tahun absen main film, penyanyi Ardhito Pramono kembali menunjukkan kemampuan aktingya dalam 13 Bom di Jakarta yang tayang 28 Desember 2023.