TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan rangkaian Sidang Tahunan MPR RI 2020 pada Jumat, 14 Agustus 2020 harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab, tahun ini sidang tersebut berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia.
Panitia pun mempersingkat waktu sidang dan membatasi jumlah peserta yang hadir untuk menghindari potensi penyebaran virus Corona jenis baru ini.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan dalam pidato di Sidang Tahunan pada Jumat, 14 Agustus 2020 akan mendorong pemerintah dalam meningkatkan penanganan pandemi Covid-19. Hal itu merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR RI.
"DPR sangat fokus mendorong pemerintah meningkatkan penanganan Covid-19 dan dampaknya. Kami sampaikan ini sebagai bagian dari fungsi pengawasan yang dimiliki DPR," kata Puan, Jumat, 14 Agustus 2020.
Dia mengatakan tidak hanya DPR, namun semua pihak berharap pemerintah bisa bertindak secara efektif, sigap, dan terpadu untuk memperkuat penanganan di bidang kesehatan, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi, serta pelayanan publik.
Rangkaian acara terdiri dari Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI pada pukul 09.00-10.54 WIB. Kemudian, pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam menyampaikan RAPBN 2021 yang akan dilaksanakan pada pukul 14.00-16.00 WIB.
Sidang Tahunan MPR merupakan agenda rutin setiap tahun dan sudah menjadi konvensi ketatanegaraan yang berlangsung sejak 2015.
MPR menggelar Sidang Tahunan untuk memfasilitasi lembaga negara menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi apa saja yang sudah dilaksanakan lembaga negara selama satu tahun.
Sidang Tahunan tersebut sebagai bentuk akuntabilitas lembaga negara kepada masyarakat, lembaga-lembaga negara yang menyampaikan laporan kinerjanya kepada masyarakat adalah MPR, DPR, DPD, Presiden, MK, MA, KY, dan BPK.
Namun pada Sidang Tahunan MPR 2020 di saat pandemi COVID-19, tidak mungkin setiap pimpinan lembaga negara menyampaikan laporan kinerjanya secara langsung dalam sidang tersebut. Karena itu dalam Sidang Tahunan MPR tersebut, Presiden akan menyampaikan pidato yang merangkum kinerja semua lembaga negara.
Sementara itu terkait laporan kinerja lembaga-lembaga negara yang seharusnya dilaporkan kepada masyarakat, maka MPR akan memfasilitasi untuk mempublikasikannya kepada masyarakat secara virtual.
"Pimpinan MPR akan mempublikasikan laporan tahunan pimpinan lembaga negara kepada masyarakat. Kami akan gunakan teknologi yang sedang tren seperti Youtube, video streaming dengan format dibuat mobile," kata Bamsoet dalam acara Media Expert Meeting MPR, di Bandung, Jumat, 7 Agustus 2020.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai pelaksanaan Sidang Tahunan tersebut merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk memperkuat semangat kebangsaan menghadapi pandemi Covid-19.
Dia juga mengatakan Sidang Tahunan MPR harus menjadi momen untuk mengabarkan kebaikan dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat serta membangun dan mengobarkan semangat untuk kembali bangkit dan melakukan perbaikan.
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad juga memiliki harapan agar pidato Presiden dalam Sidang Tahunan harus menyampaikan poin-poin yang dapat memunculkan harapan bagi masyarakat Indonesia yang masih menghadapi pandemi.
Dia berharap Presiden tidak menyampaikan hal yang biasa-biasa saja dalam pidatonya karena kalau hal biasa yang disampaikan maka dikhawatirkan kondisi ke depan akan semakin tidak baik.