TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan masih perlu waktu untuk memastikan maju atau tidak di Pemilihan Kepala Daerah Kota Pasuruan 2020. “Saya perlu waktu pasti atau tidaknya maju. Ini juga masih banyak yang dipertimbangkan,” ujarnya ketika ditemui di Surabaya, Rabu, 12 Agustus 2020.
Tiga pekan menjelang masa pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan pada 4-6 September 2020, nama Gus Ipul santer dikabarkan maju dan mengikuti kontestasi. Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Golkar secara prinsip sudah siap mengusung mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama itu.
Gus Ipul mengaku cukup terkejut namanya disebut-sebut akan diusung sebagai calon wali kota. Sebab, kata dia, tak ada niat di awal karena saat ini sedang fokus menjadi petani tomat cherry dan berternak ikan lele.
Kendati demikian, ia menyerahkan sepenuhnya kepada partai politik pengusung dan mengatakan masih perlu waktu untuk mempertimbangkan secara matang. “Kami masih melakukan komunikasi awal saja, belum ada pembicaraan lebih menjurus dan lainnya. Sekali lagi saya tegaskan, perlu waktu,” kata Gus Ipul yang juga Komisaris Utama PTPN III (Holding) tersebut.
PKB maupun Golkar telah sepakat mengusung Gus Ipul dengan alasan banyak masyarakat yang menginginkan. Di DPRD Kota Pasuruan, PKB mempunyai delapan kursi, sedangkan Partai Golkar tujuh kursi. Jumlah itu sudah sangat cukup, mengingat syarat calon Wali Kota Pasuruan diusung oleh minimal enam kursi legislatif.