Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPBD Minta Warga Tidak Dekati Zona Merah Saat Erupsi Gunung Sinabung

Reporter

image-gnews
Warga mengamati Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Senin, 10 Agustus 2020. Warga maupun petani direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. ANTARA/Sastrawan Ginting
Warga mengamati Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Karo, Sumatera Utara, Senin, 10 Agustus 2020. Warga maupun petani direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. ANTARA/Sastrawan Ginting
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara, Natanail Perangin Angin, menyatakan masyarakat tidak ada yang mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung.
"Selama dua kali terjadinya erupsi Sinabung tidak ada warga maupun petani diungsikan ke tempat yang cukup aman," ujar Natanail, Senin malam, 10 Agustus 2020.

Ia menyebutkan warga tidak perlu dipindahkan ke lokasi yang aman karena erupsi Gunung Sinabung jauh dari lokasi pemukiman masyarakat. "Erupsi Sinabung itu berada di kawasan zona merah (zona larangan) dan warga sudah lama meninggalkan lokasi tersebut," ujarnya.

Meski demikian, Natanail mengingatkan agar warga maupun petani tidak memasuki areal zona merah ketika terjadinya erupsi. Karena selama ini ada saja warga atau petani yang nekad menerobos masuk ke kawasan zona merah untuk melihat kebun.

Padahal rumah dan perkebunan milik masyarakat yang berada di zona merah sudah lama ditinggalkan atau tidak dikelola lagi. "Pemerintah juga melarang masyarakat untuk tinggal di kawasan zona merah tersebut demi keselamatan jika terjadi erupsi Gunung Sinabung," katanya.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin, 10 Agustus 2020 mengalami erupsi (menyemburkan abu vulkanik) sekitar pukul 10.16 WIB.

Erupsi mencapai ketinggian kolom sekitar 5.000 meter dari puncak gunung. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Erupsi pertama Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara terjadi pada Sabtu dini hari, 8 Agustus 2020 pukul 01.58 WIB. Saat ini tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (sekitar lebih 4.460 meter di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 1 jam 44 detik.

Empat kecamatan di Kabupaten Karo, terkena dampak erupsi Gunung Sinabung yang menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter. Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung, yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Simpang 4 dan Kecamatan Merdeka.
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pintu Air Manggarai Siaga 4, Petugas Sebut Status Masih Aman dari Banjir

1 hari lalu

Kondisi ketinggian air di pintu air Manggarai, Jakarta, Selasa, 29 November 2022. Intensitas hujan deras pada Senin (28/11) sore mengakibatkan sejumlah jalan di Jakarta tergenang, saat ini pintu air Manggarai mencatatkan ketinggian mencapai 700 sentimeter pada 29 November 2022. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar
Pintu Air Manggarai Siaga 4, Petugas Sebut Status Masih Aman dari Banjir

Pos pintu air Manggarai masih dalam kategori siaga 4 dengan ketinggian 610 centimeter. Petugas mengatakan masih aman dari banjir.


Pintu Air Pos Depok Siaga II, BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspada

1 hari lalu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta melakukan simulasi penanganan korban bencana dalam Pameran Jakarta Tangguh 2023 di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, 18 Juni 2023. Pameran Jakarta Tangguh ini digelar dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada warga dalam menghadapi bencana juga dalam rangka memperingati HUT ke-496 Kota Jakarta. TEMPO/Fardi Bestari
Pintu Air Pos Depok Siaga II, BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspada

Pintu air pos Depok, Siaga 2, BPBD DKI mengimbau warga bantaran sungai untuk waspada banjir.


Gunung Karangetang yang Sekian Lama Meletus Diturunkan Statusnya ke Waspada

1 hari lalu

Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Asap putih bertekanan disertai guguran material vulkanik dari kawah bagian utara masih mendominasi aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang. ANTARA
Gunung Karangetang yang Sekian Lama Meletus Diturunkan Statusnya ke Waspada

PVMBG mengungkap beberapa alasan menurunkan status aktivitas vulkanik Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.


Tim Peneliti Ungkap Temuan Baru Soal Erupsi Gunung Anak Krakatau

1 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Tim Peneliti Ungkap Temuan Baru Soal Erupsi Gunung Anak Krakatau

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada bulan ini dimulai pada 26 November 2023.


Libur Nataru, KAI Divre 1 Sumatera Utara Sediakan 141 Ribu Lebih Tiket Kereta

2 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Libur Nataru, KAI Divre 1 Sumatera Utara Sediakan 141 Ribu Lebih Tiket Kereta

Periode angkutan Nataru yang ditetapkan mulai 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Senin Malam, 14 Kali dalam Dua Hari

3 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Senin Malam, 14 Kali dalam Dua Hari

Warga sekitar panik dengan suara dentuman dari erupsi Gunung Anak Krakatau.


Selang Dua Jam Gunung Anak Krakatau Erupsi 2.000 Meter, Suara Gemuruh Bikin Panik Warga

4 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Selang Dua Jam Gunung Anak Krakatau Erupsi 2.000 Meter, Suara Gemuruh Bikin Panik Warga

PVMBG melaporkan bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut terjadi pada Senin pukul 11.43 WIB.


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi 1.500 Meter, Nelayan Diimbau Tidak Mendekat

4 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi 1.500 Meter, Nelayan Diimbau Tidak Mendekat

Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga.


Bencana Hidrometeorologi Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang Melanda Beberapa Kecamatan di Sukabumi

4 hari lalu

Petugas gabungan saat mengevakuasi pohon angsana berdiamater 50 cm dan tinggi 15 meter di Kampung Pakuwon, RT-07/01, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang tumbang dan menutup akses jalan warga pada Minggu, 26 November 2023. ANTARA/Aditya Rohman.
Bencana Hidrometeorologi Banjir, Longsor, dan Pohon Tumbang Melanda Beberapa Kecamatan di Sukabumi

Hingga Minggu malam BPBD masih melakukan pendataan bencana yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi.


Tanah Longsor dan Banjir di Sukabumi, BPBD Ingatkan Bencana Hidrometeorologi

5 hari lalu

Warga memindahkan padi dari lumbung yang terdampak reruntuhan tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Tanah Longsor dan Banjir di Sukabumi, BPBD Ingatkan Bencana Hidrometeorologi

BPBD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan beberapa kecamatan di daerah ini dalam dua hari terakhir dilanda bencana tanah longsor dan banjir.